Terancam Punah, Kucing Merah Kalimantan Sulit Dijumpai, Beraktivitas di Malam Hari

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Satu lagi jenis kucing asal Indonesia yang terancam punah, yakni kucing merah Kalimantan atau dikenal juga sebagai Borneo bay cat atau kucing merah Borneo dengan nama ilmiah Catopuma badia.  

Kucing merah ini tergolong liar dan sulit atau jarang ditemui dibandingkan dengan spesies lainnya. Kalaupun dia keluar, rata-rata untuk beraktivitas pada malam hari. 

BACA JUGA:BRI Targetkan Penyaluran 20.000 Unit KPR FLPP di 2024, Simak Persyaratannya!

Beruntungnya para ahli sempat menangkap gerakan kucing merah melalui kamera otomatis (camera trap) yang dipasang di kawasan Hutan Lindung Sungai Wain, Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur tahun 2016.  

Ini menunjukkan bahwa kucing merah Kalimantan memang ada di sekitar Sungai Wain. Walaupun masyarakat sendiri belum begitu mengenal hewan yang ditetapkan sebagai satwa terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) pada tahun 2022. 

BACA JUGA:Perkuat Keandalan Perangkat Lunak, BRI Kembali Raih ISO/IEC/IEEE 29119

Bahkan peneliti pernah menyebar kamera dan mendapatkan 15.000 gambar atau foto oleh camera trap, dari sebanyak itu gambar hanya ada dua foto yang menangkap gerak kucing merah.

IUCN mengklasifikasikan kucing merah terancam punah karena penurunan populasi yang diperkirakan lebih dari 20 persen tahun 2020, karena hilangnya habitat.

BACA JUGA:Kisah Zainab binti Ali bin Abi Thalib Cucu Rasulullah SAW, Singa Wanita dari Karbala

Sekitar tahun 2007, jumlah populasi efektif diperkirakan para ahli kurang dari 2.500 ekor kucing dewasa.

 

Aktivitas Malam Hari 

Seperti yang sudah kita sebutkan sebelumnya, kucing merah Kalimantan ini beraktivitas pada malam hari. Sehingga sulit terlihat. Makanannya berupa burung kecil, tikus hutan dan hewan kecil lainnya. 

BACA JUGA:Alasan Orang-orang Tertarik Menggunakan Action Cam

Sumber: