Tingkatkan Partisipasi Pemilu, KPU dan Bawaslu Diharapkan Memberikan Edukasi Masyarakat
KPU dan Bawaslu diharapkan Pimpinan DPD RI asal Bengkulu Sultan B Najamudin memberikan edukasi masyarakat untuk tingkatkan partisipasi Pemilu.--dokumen/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Saat memasuki masa tenang beberapa hari menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024, penyelenggara Pemilu didorong untuk memanfaatkan waktu tersisa dengan maksimal.
Pimpinan DPD RI asal Bengkulu, Sultan B Najamudin, menekankan pentingnya meningkatkan partisipasi pemilih sejak periode sebelumnya.
"Kami mengharapkan KPU dan Bawaslu bersedia bekerjasama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi," ujar Sultan, Minggu, 11 Februari 2024 saat memantau masa tenang di Bengkulu.
Sultan menekankan bahwa selama masa tenang, tugas panitia Pemilu menjadi lebih penting, termasuk persiapan perangkat pemilihan untuk pemungutan suara pada tanggal 14 Februari, dan juga mengedukasi masyarakat tentang jenis kertas suara yang akan digunakan di TPS.
BACA JUGA:Ini 5 Warna Surat Suara Pemilu 2024, Ketahui Perbedaanya dan Jangan Salah Coblos!
"Ada lima jenis kertas suara dengan variasi warna yang berbeda. Kami ingin partisipasi pemilih terhadap setiap jenis kertas suara seimbang, mulai dari legislatif kabupaten/kota, provinsi, pusat, hingga presiden. Kami berharap persentase partisipasi merata untuk semua jenis kertas suara," tegasnya.
Sultan menambahkan bahwa KPU dan Bawaslu harus lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas mereka agar tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
"Sudah banyak contoh sebelumnya, jadi kita tidak ingin tugas mereka berakhir dengan masalah hukum," tambahnya.
Pada Pemilu 2024, jumlah pemilih di Indonesia diperkirakan mencapai 187 juta orang. Menurut Komisi Pemilihan Umum, kelompok muda, terutama generasi milenial dan Gen Z, akan menjadi pemilih terbanyak pada Pemilu mendatang.
BACA JUGA:Jangan Keliru! Ada 5 Desain Surat Suara Pemilu 2024, Kenali Warna dan Fungsinya
KPU juga memperkirakan bahwa 60 persen dari seluruh pemilih pada Pemilu 2024 adalah generasi muda.
Selain jumlahnya yang besar, generasi milenial dan Gen Z juga dianggap penting karena aktif di media sosial dan memiliki sensitivitas terhadap isu-isu sosial dan politik.
Tak hanya generasi muda, KPU juga menganggap peran pemilih perempuan sangat penting dalam Pemilu 2024.
Data dari KPU menunjukkan bahwa jumlah pemilih perempuan di Indonesia mencapai lebih dari 96 juta orang atau sekitar 51 persen dari total jumlah pemilih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: