Kiprah Putra Daerah Bengkulu Brigjen TNI Djon Afriandi, Mewarisi Jejak Ayahnya Sebagai Perwira Militer

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kiprah putra daerah Bengkulu Brigjen TNI Djon Afriandi, ternyata mewarisi jejak ayahnya sebagai perwira militer.

Seperti pepatah yang mengatakan, buah tak jatuh jauh dari pohonnya, sangat pas untuk menggambarkan perjalanan Brigjen TNI Djon Afriandi dalam bidang militer di Indonesia yang mewarisi jejak ayahnya.

Mereka tidak hanya mencatatkan diri sebagai perwira militer yang menduduki posisi penting dan strategis, tetapi juga diakui dengan penghargaan langsung dari pemerintah RI.

Berikut adalah gambaran singkat tentang profil ayah dan anak ini yang telah menghiasi nama Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Brigjen TNI Djon Afriandi, Putra Daerah Bengkulu yang Kini Menjabat sebagai Danjen Kopassus

Mayjen TNI (Purn) Afifuddin Thaib, S.H merupakan putra asli Bengkulu. Ia lahir pada tanggal 15 Maret 1943 di Pasar Melintang, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

Setelah menyelesaikan pendidikan militernya, beliau ditugaskan dan memulai kariernya di Kabupaten Payakumbuh, Sumatera Barat, dari tahun 1966 hingga 1973.

Di Payakumbuh inilah Djon Afriandi lahir, yang kemudian mengikuti jejak karier sang ayah dan bahkan menjadi seorang Jendral di TNI AD hingga ditunjuk sebagai Danjen Kopassus.

Beberapa posisi militer yang pernah dipegang oleh Mayjen TNI (Purn.) Afifuddin Thaib antara lain adalah sebagai Komandan Batalyon Infanteri 301/PKS di Sumedang, Jawa Barat.

BACA JUGA:Raih Gelar Doktor, Muhammad Fauzan Teliti Faktor Penentu Keberhasilan Pembiayaan Jalan Tol di Indonesia

Beliau juga pernah menjadi Komandan Kodim 0621, Bogor dari tahun 1980 hingga 1981.

Selanjutnya, beliau menjabat sebagai Komandan Korem 032/WBR Padang, Sumatera Barat dari tahun 1987 hingga 1989.

Di puncak karirnya, beliau dipercaya sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat di Jakarta dari tahun 1993 hingga 1995.

Sementara sang putra, Brigadir Jenderal TNI Djon Afriandi, S.IP., Ms.DA lahir di Payakumbuh, Sumatera Barat, pada tanggal 14 Juni 1972. Saat itu, ayahnya sedang bertugas di sana.

Sumber: