HONDA

Pendaftaran Magang ke Jepang Gratis Bagi Lulusan S1, SMA dan SMK untuk warga Mukomuko Dibuka, Buruan Daftar!

Pendaftaran Magang ke Jepang Gratis Bagi Lulusan S1, SMA dan SMK untuk warga Mukomuko Dibuka, Buruan Daftar!

Pendaftaran magang ke Jepang gratis untuk lulusan S1, SMA dan SMK untuk warga Mukomuko dibuka.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kabar gembira untuk seluruh warga Provinsi Bengkulu termasuk Kabupaten Mukomuko.

Terutama yang memiliki pengalaman dan memiliki keinginan bekerja di luar negeri.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu membuka pendaftaran untuk magang ke Jepang untuk lulusan SI, SMA dan SMK.

Selain memberikan peluang untuk warga Mukomuko yang hanya tamatan SMA sederajat, diketahui pendaftaran program magang ini juga disiapkan pemerintah secara gratis.

BACA JUGA:Festival Danau Nibung untuk Pacu Kunjungan Wisata dan Objek Pariwisata Andalan di Mukomuko

“Tidak hanya untuk lulusan strata 1, lulusan SMA dan SMK sederajat, juga bisa ikut di dalam program pemerintah pemagangan ke Jepang, dipersilakan mendaftarkan diri, dengan cara langsung datang ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kabupaten Mukomuko,” kata Kepala Disnaker Kabupaten Mukomuko Marjohan melalui Kepala Bidang Pelatihan dan Produktifitas Kerja, Agusnardi dikutip dari KORANRB.ID.

Untuk pelaksanaan seleksi calon peserta pemagangan ke Jepang ini direncanakan mulai tanggal 29 Mei sampai tanggal 3 Juni 2024.

BACA JUGA:Polisi Berencana Panggil Pihak Perusahaan, Dalami Dugaan Pencemaran Udara oleh PT KSM di Mukomuko

Untuk peserta yang mendaftar harus berdomisili di wilayah Provinsi Bengkulu, minimal sudah 2 tahun yang dibuktikan dengan kepemilikan KTP.

Serta menyertakan kartu keluarga dan ijazah terakhir, selain itu juga melengkapi sejumlah persyaratan lainnya.

Adapun untuk tahapan seleksi antara lain seperti pemeriksaan administrasi awal, tes matematika dasar, kesamaptaan tubuh, tes ketahanan fisik, wawancara, tes kesehatan, tes bahasa Jepang dan lainnya.

“Khusus untuk lulusan SMA/ SMK sederajat minimal berusia sudah 18 tahun dan maksimal berusia 26 tahun,’’ ujar Agusnardi.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Usul Tambahan Kuota LPG 3 Kg, Tunggu Konfirmasi Pemprov Bengkulu

Bagi peserta yang lulus medical chek up akan diberikan kesempatan untuk belajar bahasa Jepang secara mandiri sekitar 2 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"