HONDA

Pencairan Dana Desa 2025 Tertunda, Enam Desa di Mukomuko Belum Lengkapi Berkas

Pencairan Dana Desa 2025 Tertunda, Enam Desa di Mukomuko Belum Lengkapi Berkas

Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan DPMD Mukomuko, Wagimin --Bayu/Rakyatbengkulu.com

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Hingga pertengahan April 2025, sebanyak enam desa di Kabupaten MUKOMUKO, Provinsi Bengkulu, belum mengajukan pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap pertama tahun anggaran 2025. 

Informasi ini disampaikan langsung oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko.

"Saat ini masih ada enam desa dari 148 desa yang ada di Mukomuko belum mengajukan berkas permohonan pencairan dana desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) tahap pertama 2025," ujar Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan DPMD Mukomuko, Wagimin pada Senin 14 April 2025.

Dari total 148 desa yang tersebar di 15 kecamatan, sebanyak 142 desa sudah menuntaskan pengajuan pencairan DD dan ADD tahap pertama. 

BACA JUGA:Mengapa Hubungan LDR Sering Gagal? Ini 7 Penyebab yang Sering Terabaikan

BACA JUGA:Warga Enggano Geruduk PT Pelindo Bengkulu, Tuntut Janji Pengerukan Alur Pelabuhan Pulai Baai

Sementara itu, enam desa lainnya masih dalam proses administrasi yang berbeda. 

Tiga desa tengah menyusun berkas pengajuan, sementara tiga desa lainnya berada dalam tahap evaluasi tingkat kecamatan.

"Enam desa ini, ada yang saat ini tengah proses menyusun berkas pengajuan dan ada juga sedang tahap proses evaluasi ke kecamatan," tambah Wagimin.

Pihak DPMD pun mengimbau agar keenam desa tersebut segera melengkapi berkas dan menyelesaikan proses pengajuan agar pencairan dana dapat segera dilakukan. 

Hal ini penting untuk menunjang realisasi program-program prioritas desa sesuai jadwal.

BACA JUGA:Ide Investasi Paling Worth It di Tengah Gejolak Ekonomi Global

BACA JUGA:Bobol Gudang Lewat Tembok Seng, Pemuda di Bengkulu Selatan Tertangkap Usai Curi Alat-alat Berat

"Kita himbau agar enam desa ini untuk segera mengajukan berkas permohonan pencairan DD maupun ADD tahap pertama, hal ini agar program yang telah direncanakan dan diprioritaskan bisa terealisasi tepat waktu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: