HONDA

Ada Mafia Pengaturan Skor Pertandingan Sepak Bola di Bengkulu, 3 Pelaku Diamankan Polisi

Ada Mafia Pengaturan Skor Pertandingan Sepak Bola di Bengkulu, 3 Pelaku Diamankan Polisi

Ada Mafia Pengaturan Skor Pertandingan Sepak Bola di Bengkulu, 3 Pelaku Diamankan Polisi--Instagram.com/jatanras_polda_bengkulu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Tim gabungan Subdit Jatanras Polda BENGKULU, Macan Ratu, Macan Cempaka dan Badak2000 berhasil mengungkap praktek suap atau pengaturan skor pertandingan sepak bola yang terjadi di BENGKULU.

Setidaknya ada 3 orang diduga pelaku mafia pengaturan pertandingan skor (match fixing) yang diamankan oleh polisi ini.

Dari caption postingan akun instagram milik Jatanras Polda Bengkulu diketahui jika tindak pidana suap atau pengaturan skor (match fixing) tersebut terjadi di Stadion Semarak Kota Bengkulu.

Adapun identitas para pelaku yang diduga mafia pengaturan skor ini ialah pria berinisial AS (30) warga asal Pandeglang Banten, LOR (38) warga asal Cilincing Jakarta Utra dan RMS (38) warga  asal Jatimulya Cilodong Depok.

BACA JUGA:Pengaruh Miras, Begini Nasib Pria yang Mengamuk di TPS 12 Padang Lekat Kepahiang Usai Diamankan Polisi

BACA JUGA:Sopir Truk Sawit di Bengkulu Gelapkan Uang Perusahaan, Berujung Diamankan Polisi

Para pelaku mafia pengaturam skor ini diamankan tim gabungan pada Selasa 6 Maret 2024, malam.

Adapun kronologis penangkapan terharap para terduga pelaku mafia pengaturan skor sepak bola ini berawal saat pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap orang yang diduga pelaku mafia bola.

Dari hasil penyelidikan tim gabungan berhasil mengamankan RMS yang diduga sebagai pelak.

RMS diduga berperan menjadi reporter yang bekerja sama ke website yang dapat menembus market bursa judi bola. Kasus, ini kemudian dikembangkan.

BACA JUGA:Maling Motor Milik Karyawan Klinik, Residivis Kambuhan Kembali Diamankan Polisi

BACA JUGA:Razia Kendaraan Berknalpot Brong di Kota Curup, 7 Unit Diamankan

Dan setelah mengamankan RMS, polisi mendapati informasi bahwa RMs bekerja sama dengan LOR yang memiliki peran yang sama.

Kedua terduga pelaku yang bukan warga Bengkulu ini lalu diamankan petugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: