Bersinergi dengan KDEKS, DPRD Provinsi Bengkulu Dukung Konsep Wisata Halal di Bengkulu
Bersinergi dengan KDEKS, DPRD Provinsi Bengkulu Dukung Konsep Wisata Halal di Bengkulu--Dok/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Lanskap pariwisata yang terus berkembang, Provinsi Bengkulu mengambil langkah strategis untuk memperkenalkan konsep wisata halal, sebuah inisiatif yang didukung penuh oleh anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Zulasmi Octarina.
Fokus pada audiensi antara Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) dengan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menjadi titik balik penting dalam mewujudkan visi ini.
Rencana KDEKS untuk mengelola gedung Dekranasda di Pantai Panjang sebagai pusat Wisata Halal dan Kuliner Halal mendapat sorotan positif.
"Ini adalah langkah maju yang signifikan untuk Bengkulu. Melalui pengembangan wisata halal, kita tidak hanya memperluas jangkauan pariwisata kita tetapi juga memperkaya nilai budaya dan ekonomi lokal," kata Zulasmi Octarina.
BACA JUGA:Perusakan Hutan, DPRD Provinsi Bengkulu Minta Pemerintah Perlu Lakukan Tindakan Tegas
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menyambut ide KDEKS dengan optimisme. Namun, ia juga menyampaikan pandangan untuk lebih memprioritaskan gedung Taman Budaya dan Aula Wisata Kuliner di Pantai Panjang untuk proyek yang sama, menunjukkan fleksibilitas dan komitmen untuk adaptasi strategi yang paling menguntungkan bagi pengembangan pariwisata provinsi.
Kunjungan ini membuka wacana baru tentang bagaimana sektor pariwisata, dengan dukungan pemerintah dan lembaga terkait seperti KDEKS, dapat memainkan peran vital dalam memperkenalkan dan mempromosikan Bengkulu sebagai destinasi wisata halal.
Dengan menggabungkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan fasilitas kuliner halal, Bengkulu berpotensi menjadi magnet bagi wisatawan yang mencari pengalaman wisata yang sesuai dengan prinsip syariah.
Pada saat yang sama, dukungan Zulasmi Octarina mencerminkan komitmen politik terhadap pengembangan pariwisata halal. Sebagai anggota legislatif, ia tidak hanya mendukung gagasan tersebut secara verbal tetapi juga mendorong pemerintah daerah untuk aktif berpartisipasi dalam realisasi proyek ini.
Inisiatif ini tidak hanya tentang menyediakan makanan halal atau fasilitas ibadah, ini tentang menciptakan lingkungan yang inklusif, dimana setiap aspek dari pengalaman wisatawan dikelola dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip syariah. Hal ini mencakup pengembangan infrastruktur, pelatihan SDM di sektor pariwisata, serta pemasaran dan promosi yang efektif.
Lebih jauh, upaya ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Bengkulu melalui peningkatan kunjungan wisatawan, menciptakan lapangan kerja baru, serta mempromosikan usaha kecil dan menengah lokal.
Dengan demikian, wisata halal bukan hanya sebagai strategi pariwisata tetapi juga sebagai inisiatif pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, KDEKS, dan dukungan legislatif seperti yang ditunjukkan oleh Zulasmi Octarina menegaskan bahwa pengembangan wisata halal di Bengkulu adalah usaha kolektif.(Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: