Ternyata Kota Atlantis yang Hilang Ada di Laut Jawa, Begini Fakta-fakta Misteri Pulau Bawean Gresik

Meskipun banyak teori dan hipotesis tentang keberadaan Atlantis, banyak yang mengaitkannya dengan wilayah tertentu di dunia. 

Beberapa ahli telah menyatakan bahwa Atlantis berada di wilayah Indonesia, khususnya di Sundalandia. Prof Arysio Nunesdos Santo adalah salah satu ahli yang menyatakan hal ini pada tahun 2010. 

Kemudian, ada juga Danny Hilman yang menulis buku “Plato Tidak Bohong Soal Atlantis adalah Bagian Sejarah Indonesia” pada tahun 2014.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Desain Teras Rumah Minimalis, Cocok untuk Mempercantik Rumah Saat Lebaran 2024

Dhanilrwanto juga yang menulis “Atlantis Kota Yang Hilang Ada Di Laut Jawa” pada tahun 2015. Kedua buku tersebut menyebutkan bahwa Atlantis berada di wilayah Indonesia.

 

Sejarah dan geografi Pulau Bawean dan konsep Pulau Atlantis  

Pulau Bawean memiliki karakteristik geografis yang unik karena dibentuk oleh aktivitas vulkanik yang menghasilkan abu vulkanik yang memperbaharui tanah pertanian di sekitarnya. 

Hal ini menjadikan kawasan tersebut subur dan mendukung perkembangan permukiman di masa lalu. Pusat Riset Prasejarah dan Sejarah BRIN telah melakukan kajian mengenai peninggalan permukiman di Pulau Bawean. 

BACA JUGA:Kermasta Berbagi di Bulan Ramadhan, Salurkan 305 Paket Bingkisan pada Masyarakat

Selain itu, ada penelitian Atlantis yang menunjukkan kemungkinan keberadaan pulau tersebut di lautan. 

Plato, seorang filsuf Yunani kuno, menulis tentang pulau Atlantis yang memiliki karakteristik geografis yang mirip dengan Pulau Bawean. 

Namun, pulau tersebut kini berada di bawah laut dan tidak dapat dilayari karena terumbu karang. Menurut peneliti Atlantis Dhani Irwanto, lokasi ibukota Atlantis berada di laut Jawa, tepatnya di lepas Pantai Kalimantan. 

BACA JUGA:Liberty Media Siap Gelontorkan 4 Miliar Euro untuk Pembelian MotoGP

Ibu kota Atlantis ini identik dengan terumbu karang gosong Giliatau Annie Flfrance Reef. Gosong Gili adalah sebuah pulau yang terletak di Indonesia.

Sumber: