HONDA

Tradisi Malam Nujuh Likur di Penghujung Bulan Ramadan di Indonesia

Tradisi Malam Nujuh Likur di Penghujung Bulan Ramadan di Indonesia

Pada penghujung bulan Ramadan di Indonesia ada tradisi malam nujuh likur. --Instagram.com/SekundangSetungguan

BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! Serunya Tradisi Perayaan Lebaran Unik di Seluruh Dunia

Merupakan hari yang paling dinanti-nati masyarakat muslim untuk lebih giat menjalankan ibadahnya.

Dikarenakan di 10 malam terakhir bulan Ramadan ini terdapat hari yang paling mulia yaitu malam Lailatul Qodar.

Oleh karena itu umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam-malam tersebut dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.

Sehingga masyarakat banyak yang berbondong-bondong ke masjid untuk melakukan banyak amalan di hari-hari terakhir bulan Ramadan.

BACA JUGA:Kue Tradisional Legendaris, Kue Semprong Kelezatannya Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun

Kegiatan masyarakat juga banyak selain melakukan amalan-amalan ibadah. 

Yang salah satunya yaitu membayar Zakat Fitrah dan tadarus bersama di masjid dan lainnya.

Tradisi malam Nujuh Likur, ini adalah salah satu tradisi yang dilakukan sejak dulu secara turun temurun dan terus dijaga oleh masyarakat.

Akan tetapi dari tahun ke tahun, tradisi Nujuh likur sudah mulai terlupakan sejak beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA:Sudah Beli Baju Lebaran? Ini Sejarah Tradisi Baju Baru saat Lebaran !

Akibat kemajuan dan perkembanganya zaman, penerangan tradisional ini sudah sangat jarang dilakukan.

Dimana telah diganti dengan penerangan listrik, tradisi Nujuh Likur ini seharusnya tetap dijaga dengan terus dilestarikan.

Dengan tujuan makna atau semangat meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadan agr terus ditingkatkan.

Dikarenakan dampak kemajuan teknologi dan perkembangan zaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: