Babe Cabita Meninggal Dunia Idap Anemia Aplastik, Berikut Penjelasan Penyakit Langka Tersebut
Babe Cabita Meninggal Dunia Idap Anemia Aplastik, Berikut Penjelasan Penyakit Langka Tersebut--Instagram/babecabita
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Babe Cabita meninggal dunia dengan usia terbilang cukup muda yakni 34 tahun dikarenakan mengidap penyakit Anemia Aplastik.
Dikabarkan Babe Cabita meninggal dunia idap Anemia Aplastik, berikut penjelasan penyakit langka tersebut yakni kondisi yang jarang terjadi ketika tubuh berhenti memproduksi cukup sel darah baru.
Awalnya Babe Cabita ini pada bulan Juni 2023 lalu sempat dirawat di rumah sakit lantaran penyakit DBD atau penyakit demam berdarah dikarenakan trombositnya yang turun.
Namun, setelah dilakukan oleh dokter pemeriksaan yang berkala selama 14 hari dirawat barulah diketahui bahwa kondisi Babe Cabita adalah mengidap Anemia Aplastik.
BACA JUGA:Kabar Duka, Komika Babe Cabita Meninggal Dunia, Ini Pesan untuk Sang Istri
Dibagikan oleh Babe Cabita awal kritis yang terjadi dalam kanal youtube Deddy Corbuzier, dia menjelaskan bahwa dia mengalami demam tinggi hingga mencapai 40 derajat Celcius.
Kondisi ini berimbas dari sel darah merah dan putihnya yang kian menurun, sehingga awalnya dikatakan dokter DBD, namun setelah melihat hasil laboratorium ternyata dia mengalami kondisi berbeda.
Kemudian, oleh dokter mengambil sampel tubuh Babe Cabita dari sumsum tulang belakangnya setelah itu baru diketahui bahwa dia mengalami kondisi penyakit yang dinamai Anemia Aplastik.
Penyakit ini Anemia aplastik berkembang akibat kerusakan sumsum tulang, inilah yang menyebabkan imun tubuh Babe Cabita menggerogoti sel darah merah dan sel darah putihnya.
BACA JUGA:Bahaya! Kenali Penyakit Mental yang Berbahaya untuk Kamu
Menurut pengalaman yang diceritakan oleh Babe Cabita dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, dia mengalami panas yang tinggi sehingga ketika dites laboratorium oleh dokter baru diketahui secara gamblang penyakit yang dideritanya.
Serangkaian tes inilah yang menyebabkan komika satu ini mengetahui penyakit apa yang dideritanya.
Kondisi penyakit Anemia Aplastik ini sangat langka, setidaknya kurang dari 15 ribu kasus per tahun di Indonesia sehingga harus dapat penanganan yang tepat dari tenaga medis profesional.
Membutuhkan diagnosis medis, kemudian selalu memerlukan uji atau pencitraan laboratorium tidak bisa sembarang karena harus mengikuti rangkaian yang tertera sesuai prosedur pemeriksaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: