Wisata Terbengkalai Kedung Pengilon Yogyakarta, Netizen Sebut Itu Angker

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Indonesia terkenal sekali dengan objek wisatanya yang luar biasa banyak dari Sabang hingga Merauke, terkenal juga dengan keindahan alamnya.

Salah satu wisata yang terbengkalai adalah Kedung Pengilon yang berada di Yogyakarta, namun banyak netizen yang mengatakan bahwa tempat tersebut angker sehingga tidak boleh didatangi.

Tempat wisata air terjun di Yogyakarta ini berlokasi di Dusun Petung Desa Bangunjiwa Bantul, Yogyakarta, yang banyak sekali orang dahulunya mendatangi karena keeksotisan wisata tersebut.

Dahulunya air terjun tersebut nampak seperti kaca bening, mangkanya orang banyak menamakannya dengan nama Kedung yang berarti Kolam dan Pengilon artinya Cermin, saking indahnya.

BACA JUGA:Menggugah Selera! Ini 10 Destinasi Wisata Kuliner Terbaik di Indonesia yang Harus Kamu Kunjungi

Pada masanya air terjun ini ramai sekali pengunjung yang ingin menikmati sensasi mandi di Kedung Pengilon Yogyakarta tersebut, sehingga rela datang dari berbagai daerah dalam mencarinya.

Namun, sayangnya sekarang terbengkalai karena belum diketahui apa penyebabnya, untuk mendapati Kedung Pengilon dari area parkir cukup berjalan 5 menit saja turun ke bawah.

Kemudian, kau akan melihat keindahan alam Kolam Cermin ini, namun sayangnya sekarang tidak dapat lagi seperti saat viral dahulu karena airnya sudah banyak busa dan tidak natural lagi.

Kondisi sekarang kian memperihatinkan karena kolam tersebut sudah keruh airnya walaupun masih saja terlihat eksotis dengan kolam dasar batu berputih dengan diameter 15 meter.

BACA JUGA:Keren! Wisata Pantai Bergaya Club Bali 'MD Land' di Bengkulu, Cocok Buat Libur Lebaran

Namun, untuk kedalamannya Kedung Pengilon ini bisa diperkirakan 5-8 meter, saking dalamnya sehingga menurut netizen dan penduduk setempat tempat itu angker, viral sedikit langsung ramai kata mereka.

Dalam akun instagram jogja memperlihatkan kondisi wisata Kedung Pengilon Yogyakarta yang memprihatinkan karena sudah terbengkalai, airnya yang keruh dan tempat bilasnya atau wc yang tidak terawat.

Untuk masuknya saja harus hati-hati karena ada pohon yang tumbang sehingga menggangu saat melintasi turun ke bawah untuk mendatangi Kedung Pengilon yang sudah tak bernyawa.

Namun, bukan keindahan yang didapat malah malang sangat, kolam yang dahulunya jernih harus berubah menjadi kotor dan nampak tidak terawat karena sudah ditinggalkan oleh orang.

Sumber: