Update! Dugaan Kasus Anak di Bawah Umur 'Dijual' Ibu Kandung Terus Bergulir
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak membenarkan, dugaan kasus anak di bawah umur 'dijual' ibu kandung terus bergulir. --Badri/rakyatbengkulu.com
CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Dugaan kasus asusila anak di bawah umur yang melibatkan ibu kandung korban inisial Ye (35), warga Kecamatan Sindang Beliti Ulu saat ini terus bergulir.
Bagaimana tidak, dugaan kasus tersebut dialami oleh seorang gadis perempuan yang masih di bawah umur.
Korban yang masih berusia 15 tahun itu diduga "dijual" oleh orangtuanya sendiri untuk memenuhi nafsu bejat laki-laki hidung belang.
Kasus ini terbongkar setelah korban melapor ke Polres Rejang Lebong pada pertengahan Maret lalu akibat sudah kesal dan penat terhadap perlakuan yang dialaminya oleh ibu kandungnya sendiri.
BACA JUGA:Pengumuman! Layanan Dokumen Kependudukan dan Catatan Sipil Rejang Lebong Pindah ke Sini
Hal itu terjadi terakhir dialami korban pada Jumat, 29 Desember 2023 lalu di sebuah perkebunan di kecamatan setempat.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak saat dihubungi rakyatbengkulu.com membenarkan adanya laporan tersebut.
Saat ini kasus anak di bawah umur yang "dijual" orangtua korban masih dalam proses penyidikan dimana terduga pelaku sudah diamankan.
"Kasus ini masih dalam penyidikan lanjutan dimana tersangka telah diamankan dan ibu korban sudah memenuhi panggilan penyidik Satreskrim Polres Rejang Lebong," ungkap Kasi Humas.
Data terhimpun, awalnya anak di bawah umur tersebut sedang bersama dengan ibu kandungnya dan dua orang saudaranya pergi ke kebun yang berada di Kecamatan Sindang Beliti Ulu Kabupaten Rejang Lebong.
Saat itu datang seorang laki-laki mendatangi ibu korban dan berbicara "AKU MAU PAKAI ANAK KAU, INI DUIT SERATUS RIBU".
Mendengar itu, korban sempat berlari hendak melarikan diri. Namun terduga pelaku mengejar sehingga berhasil memegang korban.
Korban kemudian mencoba memberontak namun terjatuh ke tanah. Pada saat itulah laki-laki tersebut menyetubuhi korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: