HONDA

Tari Gandai, Tarian Tradisional Suku Pekal Kabupaten Mukomuko, Kisah Malim Deman dan Putri Muhammad Duyah

Tari Gandai, Tarian Tradisional Suku Pekal Kabupaten Mukomuko, Kisah Malim Deman dan Putri Muhammad Duyah

Tari Gandai Tari Tradisional Suku Pekal Kabupaten Mukomuko, Kisah Malim Deman dan Putri Muhamad Duyah--Instagram.com/Tari_Gandai

Pada saat ini Tari Gandai sering digelar sebagai acara hiburan dari upacara adat dan juga pesta rakyat.

BACA JUGA:Sudah Jarang Ditemukan! Ini 2 Kesenian Tradisional Suku Serawai Bengkulu yang Terpengaruh Perkembangan Zaman

BACA JUGA:Lebih Dekat Mengenal Suku Kaur di Bengkulu, Pekerjaan hingga Tradisi Pernikahan

Seperti acara pernikahan, khitanan, upacara penyambutan tamu, lomba, perayaan ulang tahun kabupaten, dan lainnya.

Untuk jumlah penari pada Tari Gandai ini tidak kurang dari 6 orang yang terdiri dari pemukul redap, peniup alat musik serunai, pemukul gong, satu orang perempuan atau laki-laki sebagai penyanyi dan sisa pemainnya akan menari secara berpasangan.

Diketahui Tari Gandai ini terbagi menjadi 3 berdasarkan penarinya. 

Di Kabupaten Mukomuko ini pada umumnya Tari Gandai ditarikan oleh 2 orang perempuan secara berpasangan. 

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Adat Nenjor Masyarakat Suku Lembak Bengkulu, Bentuk Rasa Syukur Terhadap Kelahiran Anak

BACA JUGA:Sering Disebut Suku Penghasil Wanita Cantik, Ini Rahasia Kecantikan Wanita Suku Rejang Bengkulu yang Terkenal

Selain itu, terdapat juga Tari Gandai bertautan yang ditarikan oleh dua orang laki-laki secara berpasangan.

Tari Gandai ini terdapat 36 gerakan yang berbeda namun hanya 26 gerakan yang diingat.

Sedangkan sisanya hanya masyarakat terdahulu yang mengetahuinya.

Akan tetapi pada kenyataannya tidak semua 26 gerakan ini ditarikan.

BACA JUGA:Fakta Unik yang Dapat Ditemukan di Suku Rejang Bengkulu

Pada umumnya penari hanya menarikan 6 sampai 12 gerakan tari, karena menurut mereka gerakan tersebut telah mewakili keseluruhan gerakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: