HONDA

Suku Kajang di Sulawesi Selatan, Suku yang Menolak Teknologi Karena Akan Menimbulkan Dampak Negatif

Suku Kajang di Sulawesi Selatan, Suku yang Menolak Teknologi Karena Akan Menimbulkan Dampak Negatif

Ada suku yang menolak teknologi karena akan menimbulkan dampak negatif yakni Suku Kajang di Sulawesi Selatan.--Facebook.com/ZakirSabaraHajiWata

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Diketahui Suku Kajang adalah Suku yang masih sangat kental dengan adat budayanya. 

Dimana Suku Kajang ini masih memegang teguh adat tradisional yang terkesan menutup diri dari modernisasi.

Adapun Suku Kajang ini berada di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan

Daerah Suku Kajang ini terbagi menjadi 2 yaitu Kajang dalam yang disebut tau Kajang, dan Kajang luar atau yang disebut tau Lembang. 

BACA JUGA:Legenda Babiat Sitelpang, Harimau Pincang Opungnya Masyarakat Suku Batak

Diketahui suku Kajang dalam sangat memegang teguh adat tradisional. 

Dimana masih tetap mempraktekkan hidup sederhana yang diajarkan para leluhurnya.

Suku Kajang meyakini kalau benda-benda yang berbau teknologi bisa memberikan dampak negatif didalam kehidupan mereka. 

Yang dianggap mengganggu hubungan relasi manusia dengan lingkungan alam karena sifat teknologi yang bisa merusak kelestarian sumber daya alam.

BACA JUGA:Tari Gandai, Tarian Tradisional Suku Pekal Kabupaten Mukomuko, Kisah Malim Deman dan Putri Muhammad Duyah

Hal ini berbeda dengan suku Kajang luar yang sudah dapat menerima peradaban seperti listrik. 

Suku Kajang luar ini juga menempatkan dapur dan buang airnya di belakang rumah. 

Ammatoa merupakan sebutan untuk pimpinan adat tertinggi di dalam komunitas Suku Kajang.

Diketahui Amma yang artinya Bapak, sedangkan Toa memiliki arti yang dituakan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: