HONDA

14 Ribu Warga Kota Bengkulu Dicoret dari Daftar Warga Miskin

14 Ribu Warga Kota Bengkulu Dicoret dari Daftar Warga Miskin

Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang menyebut sebanyak 14 ribu warga Kota Bengkulu dicoret dari daftar warga miskin.--ANTARA/Anggi Mayasari

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sebanyak 14 ribu warga Kota Bengkulu dicoret dari daftar warga miskin oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu.

Sebelumnya ada 14 ribu lebih warga atau keluarga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun, karena dinilai telah mampu atau perekonomiannya mulai membaik 14 ribu warga tersebut dicoret dari daftar.

Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang dikutip antaranews.com, Minggu, 5 Mei 2024 menjelaskan, proses pemutakhiran data tidak saja dengan menghapus data yang dinilai tak lagi memenuhi syarat.

"Tetapi juga memasukkan data warga yang baru yang memang layak, yaitu warga yang miskin," ujar Sahat.

BACA JUGA:Serap 32.119 Tenaga Kerja, Tingkat Pengangguran dan Kemiskinan Bengkulu jadi Turun

Sahat menjelaskan, penghapusan tersebut terus dilakukan karena Dinsos Kota Bengkulu melakukan memutakhirkan DTKS dan mengevaluasi warga penerima sesuai dengan kondisi ekonomi terkini warga.

Penghapusan warga dari DTKS akan dilakukan secara otomatis jika masyarakat tersebut menerima gaji dari pekerjaan sesuai UMP atau UMR, memiliki rumah pribadi yang layak, lulus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS/ASN), dan lainnya.

Ia menyebutkan, untuk jumlah warga yang terdata dalam DTKS Kota Bengkulu saat ini sebanyak 153 ribu keluarga kurang mampu.

"Dari penyortiran data itu, banyak warga yang dikeluarkan dari DTKS karena dinilai bukan termasuk warga miskin. Namun banyak juga warga miskin yang belum dimasukkan atau terdaftar ke dalam DTKS," jelasnya.

BACA JUGA:5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Membuat Kamu Terjebak dalam Kemiskinan

"Saking banyaknya, dalam satu hari saja ada 30 hingga 40 laporan warga miskin yang belum dimasukkan ke DTKS," katanya.

Bagi masyarakat yang namanya diusulkan masuk DTKS, rata-rata merupakan warga tidak mampu yang baru pindah ke Kota Bengkulu.

Sedangkan untuk laporan warga miskin yang belum terdata di DTKS langsung diusulkan melalui operator Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG).

Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu telah menyiapkan petugas operator SIKS-NG di setiap kelurahan yang ada di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: