Jeritan Hati Keluarga Korban Bus Terguling SMK Lingga Kencana
Jeritan Hati Keluarga Korban Bus Terguling SMK Lingga Kencana--Instagram/reelsliburan
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Begini jeritan hati keluarga korban bus yang mengalami kecelakaan maut terguling yang membawa para siswa SMK Lingga Kencana Kota Depok.
Kejadian kecelakan maut ini terjadi pada pukul 18.45 WIB yang berlokasi di kawasan Cianter Kabupaten Subang Jawa Barat pada 11 Mei 2024 malam tadi yang menyebabkan 11 orang meninggal dunia.
Kematian diantaranya 10 orang yang teridentifikasi adalah siswa dan 1 orang guru sekolah SMK Lingga Kencana Kota Depok dan 1 orang lagi adalah warga setempat.
Dalam kecelakaan maut itu bukan hanya bus yang terguling namun melibatkan 1 unit mobil Feroza dan 2 unit sepeda motor yang mengakibatkan meninggalnya 1 orang warga.
BACA JUGA:Ayah Temukan Anak Kandung Meninggal Dunia dengan Tali Tambang Melilit di Leher
Tentunya kecelakaan yang merenggut nyawa siswa tersebut membuat pihak keluarga menjerit dan menangis memeluk anak-anak mereka yang selamat atas kejadian tersebut.
Seorang ibu yang merupakan wali dari siswa Amiludin yang sudah memperingatkan kepada kepala sekolah SMK Lingga Kencana untuk melakukan pengecekan terhadap bus yang mereka tumpangi.
Kekhawatiran ibu tersebut bukan tanpa alasan karena ketakutan akan kejadian-kejadian sebelumnya yang mengakibatkan banyak sekali kecelakaan terjadi akibat dari kelalaian.
Termasuk pada kasus bus Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG yang diperkirakan dalam kejadian kecelakaan maut tersebut akibat dari kelalaian rem blong.
BACA JUGA:Musorkab Koni Rejang Lebong, Khirdes Terpilih untuk Periode 2024-2028
Diindikasikan oleh pihak berwenang untuk sementara bahwa kejadian tersebut diakibatkan dalam tindakan turunan kawasan Cianter sehingga membuat bus oleng dan tak terkendali.
Akibat dari itu memakan korban jiwa dan juga menabrak kendaraan lainnya sehingga menyebabkan banyak korban yang berada di jalan raya tersebut sehingga membuat orang tua ini mengungkit kembali.
Bagimana nasehatnya kepada kepala sekolah dari SMK Lingga Kencana untuk memperhatikan kendaraan yang akan ditumpangi oleh anak-anak mereka dalam acara perpisahan.
"Kecewa karena ketika rapat tanggal 6 saya sudah bilang kepada kepala sekolah, saya orang tua asuh Amiludin karena ada 1 bulan yang lalu SMP Perjuangan kecelakaan di Bali," tutur ibu tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: