Tambahan 10 Ribu Lebih Keluarga di Bengkulu Utara Ditetapkan Sebagai Penerima Bantuan Sosial

RAKYATBENGKULU.COM – Upaya pemerintah dalam meningkatkan jangkauan perlindungan sosial melalui program bantuan terus diperluas. 

Terbaru, Kementerian Sosial RI menambah jumlah penerima bantuan sosial (Bansos) di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. 

Tak tanggung-tanggung, penambahan ini mencapai lebih dari 10 ribu keluarga penerima manfaat (KPM), hasil dari pembaruan dan verifikasi data sosial oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Kepala Dinas Sosial Bengkulu Utara, Agus Sudrajad, SKM, MM, menjelaskan bahwa penambahan tersebut telah berlaku sejak penyaluran dana Bansos tahap kedua untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada April hingga Juni 2025.

BACA JUGA:12 Paket Sabu Disimpan dalam Bungkus Rokok, Pemuda Bengkulu Diciduk Polisi

BACA JUGA:Raih Penghargaan Best Domestic Custodian Bank, BRI Catatkan Nilai Asset Under Custody Terbesar di Indonesia

“Sumber data tersebut dari berbagai data sosial masyarakat, sehingga ada penambahan jumlah penerima program bantuan sosial baik itu Program Keluarga Harapan maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” terangnya.

Berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Sosial, penambahan mencakup 8.702 KPM untuk program PKH dan 1.345 KPM untuk program BPNT. 

Dengan penambahan ini, total penerima PKH di Bengkulu Utara menjadi 23.108 KPM dan penerima BPNT meningkat menjadi 32.215 KPM.

Agus juga menyampaikan bahwa proses penyaluran dana Bansos kini sudah semakin mudah dan transparan. 

Dana langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima melalui bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Para penerima diimbau untuk segera menarik dana tersebut agar tidak dianggap tidak aktif.

BACA JUGA:Kebakaran Landa Bangunan Bekas Resto Bukit Kapal, Api Dipicu Sisa Pembakaran Kayu

BACA JUGA:Kunjungan Walikota Bengkulu ke Yogyakarta Tegaskan Komitmen Pengembangan Pariwisata Lewat Rakernas Kota Pusaka

“Saat ini penyaluran sudah melalui bank yang tergabung dalam Himpunan Bank negara, sehingga keluarga penerima manfaat bisa mengecek masing-masing rekening,” jelas Agus.

Sumber: