HONDA

Penyebab Anak GTM Saat MPASI, Perlukah Penanganan?

Penyebab Anak GTM Saat MPASI, Perlukah Penanganan?

Penyebab Anak GTM Saat MPASI, Perlukah Penanganan?--Instagram/mpasi_buna

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Anak-Anak GTM atau gerakan tutup mulut membuat orang tua merasa khawatir akan kejadian tersebut, sehingga terkadang membuat orang tua uring-uringan.

Orang tua harus tahu penyebab anak GTM saat MPASI, perlukah penanganan? Sebagai bentuk pengetahuan yang dapat dicerna oleh orang tua sehingga tidak perlu panik.

Terkadang orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya namun masih ada hal yang membuat anak tersebut melakukan GTM, untuk itu berikut faktor-faktor penyebabnya.

Sebelum mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi anak GTM baiknya untuk mencari tahu apa yang terjadi pada anak tersebut, sehingga orang tua lebih aware dalam kejadian gerakan tutup mulut.

BACA JUGA:8 Makanan yang Tidak Boleh Masuk dalam Menu Mpasi, Risiko Bahaya Kesehatan

Setelah tahu penyebabnya kita akan lebih mudah mencari solusi pada anak tersebut untuk memberikan makanan yang tepat dalam mendorong anak tidak lagi melakukan GTM.

Berikut ini faktor-faktor penyebab anak melakukan gerakan tutup mulut atau GTM dalam MPASI yang dikutip dalam akun Instagram mpasi_buna, yakni:

1. Faktor fisik anak

Anak di usia 6 bulan keatas belum bisa menjelaskan secara detail mengenai faktor penyebab dia melakukan GTM, namun orang tua dapat melihat beberapa tanda di fisik mereka.

Diantara penyebab fisik anak melakukan GTM yaitu adanya sariawan, lidah berjamur, tumbuh gigi, kembung, anemia, batuk pilek, diare, pasca sakit, infeksi saluran kemih dan TBC.

BACA JUGA:3 Resep MPASI dari Bahan Ikan untuk Si Kecil dan Ketahui Tips Aman Mengolahnya

Beberapa tanda fisik tersebut dapat terlihat ketika anak mengalami gangguan yang menyebabkannya melakukan GTM saat sedang MPASI, baiknya orang tua mengenali tanda fisik tersebut.

2. Faktor perilaku anak

Bukan hanya tanda-tanda fisik yang dapat menyebabkan anak melakukan GTM, namun ada faktor perilaku anak yang dapat menyebabkan anak tersebut enggan untuk makan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: