HONDA

Budaya Sering Menyalahkan Anak Sulung Ketika Adik Menangis, Ini Kata Dokter Aisah

Budaya Sering Menyalahkan Anak Sulung Ketika Adik Menangis, Ini Kata Dokter Aisah

Budaya Sering Menyalahkan Anak Sulung Ketika Adik Menangis Ini Kata Dokter Aisah--Freepik/freepik

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Budaya di Indonesia yang sering menyalahkan anak sulung ketika adiknya menangis, ini kata dokter Aisah Dahlan melihat fenomena yang sering terjadi di kehidupan masyarakat tersebut.

Di dalam podcastnya bersama Nikita Willy yang diposting di kanal YouTube milik Nikita Willy, memberikan penjelasan mengenai budaya yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Dimana anak sulung selalu saja menjadi bagian orang yang tertuduh ketika seorang adiknya menangis sehingga anak sulung tersebut dikatakan tidak bisa menjaga adiknya dengan baik.

Padahal pada dasarnya bukan tanggung jawab anak sulung tersebut untuk mengasuh adiknya. Meskipun mereka memiliki jarak usia yang berbeda namun hal tersebut harus didiskusikan dengan baik.

Maka dari itu dokter Aisah sangat prihatin mengenai kebiasaan yang menjadi budaya masyarakat Indonesia terhadap mendidik anak-anak mereka yang sering menyalahkan anak sulung yang bertanggung jawab atas adiknya.

BACA JUGA:Bukan Lagi 6 Tahun, Ini Aturan Usia Terbaru Anak Masuk Sekolah Dasar Tahun 2024 yang Diteken Nadiem Makarim

Nikita Willy menanyakan kepada dokter Aisah mengenai, "Gimana orang tua sering menyalahkan anak sulung atas kesalahan dan kecerobohan dari adiknya? Apakah adik-adiknya tersebut menjadi tanggung jawab anak sulung?"

Tentunya dokter Aisah menjawab dari pertanyaan Nikita Willy tersebut yang memang menjadi budaya yang sering sekali terjadi di kehidupan kita terutama masyarakat Indonesia.

"Nah itu sebetulnya kasihan, itu sebenarnya kan itu budaya kita, dimana orang tua inginkan anak sulungnya menjaga, membimbingnya dan sebagainya. Itu kan berat loh," ujar dokter Aisah.

Pada saat terjadinya sibling rivalry atau pertengkaran antara saudara tersebut harusnya kata dokter Aisah dibawa seperti sidang bersama, "Harus tanyakan si kakak, harus tanyakan si adik, bagaimana kronologinya."

BACA JUGA:Tiara Andini Hadir Menyapa Sanak Bengkulu di Menfest Malam Ini

Tentunya hal tersebut pasti memakan waktu yang banyak, terkadang ibu-ibu ini sudah tidak ada waktu lagi untuk memberikan sidang tersebut terhadap anak-anaknya yang sedang melakukan pertengkaran.

Padahal dikatakan oleh dokter Aisyah disana banyak sekali pembelajaran yang dapat diambil oleh orang tua maupun anak, "Setiap anak boleh mengungkapkan apa yang menjadi kekesalannya dan kemarahannya."

Berikut juga setiap anak boleh menyampaikan apa yang menjadi permasalahannya dari sudut pandang yang berbeda, diantara anak satu dengan anak lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: