HONDA

Gelombang Pasang, Masyarakat Diimbau Jauhi Pantai Mukomuko

Gelombang Pasang, Masyarakat Diimbau Jauhi Pantai Mukomuko

Gelombang Pasang, Masyarakat Diimbau Jauhi Pantai Mukomuko--Foto Antaranews.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Masyarakat Kabupaten Mukomuko diimbau untuk menjauhi kawasan pantai saat terjadi gelombang pasang, terutama bagi pemilik toko yang berada di pinggir pantai abrasi Mukomuko.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi mengatakan saat terjadi gelombang pasang yang tinggi masyarakat diminta untuk menjauh dari kawasan pantai untuk menghindari resiko buruk yang dapat terjadi.

"Pada intinya kami mengimbau kepada masyarakat atau pemilik warung ketika kita melihat gelombang pasang tinggi harus waspada, hati-hati, kita jangan berada di lokasi untuk mengurangi risiko yang terjadi," katanya dikutip dari antaranews.com.

Beberapa hari lalu gelombang pasang terjadi di kawasan bibir pantai Air Punggur Kecamatan Kota Mukomuko, untuk itu pihaknya juga telah menerjunkan personil untuk mengecek lokasi dan mendata bangunan dan jalan yang terdampak gelombang pasang ini.

BACA JUGA:12 Bangunan di Mukomuko Rusak Dihantam Gelombang Pasang di Sepanjang Pesisir Pantai Air Punggur

BACA JUGA:Suluk Gelombang Kedua di Suka Datang Rejang Lebong, 210 Peserta Sudah Mendaftar

Dari data pihaknya, ada sebanyak 12 bangunan di wilayah itu yang diterjang oleh gelombang pasang.

Adapun 12 bangunan yang terdampak itu terdiri dari warung atau kios dan tempat usaha hingga tempat tingga yang mengalami kerusakan.

Dua dari 12 bangunan yang terdampak itu mengalami rusak parah, sementara 10 bangunan lainnya hanya mengalami rusak ringan.

Sementara itu, pemilik dua bangunan warung atau kios yang mengalami rusak parah akibat gelombang pasang tersebut saat ini telah mengungsui ke rumah keluarganya.

BACA JUGA:Waspadai Gelombang Panas Heatwave, Benarkah Indonesia Bakal Terkena Dampaknya?

BACA JUGA:Kemenag Bengkulu Usulkan 800 PPPK Tahun 2024, Seleksi akan Berlangsung 3 Gelombang

Dengan adanya kerusakan ini pihaknya akan menyampaikan surat kepada pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu untuk menindaklanjuti hal tersebut.

"Kami berharap mereka meninjau ke lokasi sehingga secara teknis penanganannya seperti apa, karena itu mengancam jalan lintas dan pengendara," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: