BANNER KPU
HONDA

9 Manfaat Mengonsumsi Daging Kerbau, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Massa Otot Tubuh

9 Manfaat Mengonsumsi Daging Kerbau, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Massa Otot Tubuh

9 Manfaat Mengonsumsi Daging Kerbau, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Massa Otot Tubuh --Instagram.com/ aiko_sarwosri

6. Menurunkan kolesterol jahat

Lemak jenuh yang ada di dalam daging kerbau ternyata lebih sedikit daripada bila dibandingkan dengan daging sapi, selain dapat mencegah penyakit jantung dan stroke.

Kandungan omega-3 yang ada di dalam daging kerbau juga bisa membantu untuk menurunkan risiko timbunan kolesterol di dalam pembuluh darah, karena asam omega-3 sangat mampu untuk mengikat dan mengurangi kadar trigliserida yang ada di dalam darah.

7. Sumber gizi yang baik untuk ibu hamil

Pada saat hamil, kebutuhan nutrisi pada ibu haruslah dipenuhi supaya bayi yang ada di dalam kandungan bisa berkembang dengan lebih optimal.

Salah satu nutrisi yang penting dan harus dipenuhi untuk kebutuhannya oleh ibu hamil adalah vitamin B12, yaitu merupakan vitamin yang sangat baik untuk perkembangan otak.

BACA JUGA:Ini Dia 6 Jenis Lalapan dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Mengungkap Khasiat Bunga Pepaya bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Termasuk Cara Mengolahnya

Vitamin B12 memang banyak terkandung di dalam daging merah, yaitu termasuk juga dengan daging kerbau. Oleh karenanya, dengan mengonsumsi daging kerbau atau daging merah apa pun sangat dianjurkan.

8. Menjadi alternatif yang lebih sehat dibanding daging sapi

Daging kerbau memang rendah kolesterol, kalori, dan juga lemak bila dibandingkan dengan daging sapi.

Lewat studi dalam Italian Journal of Food Safety pada tahun 2019 lalu, para peneliti telah mengatakan bahwa daging kerbau adalah alternatif yang lebih sehat daripada bila dibandingkan dengan daging sapi.

9. Meningkatkan kemampuan kognitif

Omega-3 yang ada di dalam daging kerbau tentunya dapat membantu untuk meningkatkan kecerdasan pada anak serta meningkatkan konsentrasinya.

Dengan adanya omega-3 di dalam sel darah merah yang dikaitkan dengan struktur otak dan juga fungsi kognitif yang lebih baik diantara partisipan pada studi yang sehat usia 40-an dan 50an, dengan mengutip dari SciTechDaily.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: