Indonesia Mendapatkan Kuota Haji Sebanyak 221.000 untuk Tahun 2025
Untuk tahun 2025, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000.--ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
"Ini angka kuota tidak terserap terkecil dalam lebih dari 10 tahun penyelenggaraan ibadah haji," jelasnya.
Kedua, proses pelayanan jamaah di Madinah dan Makkah juga berjalan lancar. Jamaah mendapatkan layanan katering, transportasi, akomodasi, pelindungan, dan bimbingan ibadah secara optimal.
BACA JUGA:Cari Tahu Ramalan Shio Tikus Bulan Depan! Keberuntungan Finansial Shio Tikus di Bulan Juli 2024
BACA JUGA:Orangtua Wajib Tahu, 9 Tips Memilih Sekolah PAUD dan TK untuk Anak
"Indonesia adalah pengirim jamaah haji terbesar di dunia, dan layanan fast track di tiga embarkasi, Jakarta, Solo, dan Surabaya juga berjalan lancar," ungkapnya.
Selain itu, layanan katering tetap diberikan hingga menjelang puncak haji.
Indikator kesuksesan ketiga adalah proses puncak haji yang berjalan lancar.
Usaha mitigasi yang dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Saudi memperlancar pergerakan jamaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.
BACA JUGA:Wow! Ini Ramalan Shio Juli 2024, Shio-Shio yang Beruntung di Bulan Ini
BACA JUGA:6 Manfaat Lemon untuk Kesehatan Tubuh, Termasuk Menjaga Kesehatan Jantung
"Skema murur di Muzdalifah mendapat banyak apresiasi. Jamaah bisa diberangkatkan lebih awal dan pada pukul 07.37 waktu Saudi sudah tidak ada di Muzdalifah," kata Yaqut.
Meski demikian, Yaqut mengakui adanya beberapa dinamika di Mina yang akan menjadi bagian dari evaluasi.
Menurutnya, wilayah Mina sangat terbatas dan dengan kuota 213.320 orang, ruang yang tersedia kurang dari 0,8 meter persegi per orang.
"Sejak kuota kembali normal pada 2017, isu kepadatan selalu menjadi tantangan. Sehingga, menerima tambahan kuota selalu menjadi berkah sekaligus tantangan," tutup Yaqut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: