5 Perilaku Buruk Anak yang Tidak Boleh Dibiarkan, Wajib Diatasi! Begini Caranya

2. Perilaku suka Memotong pembicaraan orang lain

Perilaku buruk ini juga wajib untuk dilakukan berbagai cara dalam mengajari anak untuk bersopan santun karena tidak baik berperilaku suka memotong pembicaraan orang lain tersebut.

BACA JUGA:Perubahan Status, Dinkes Bengkulu Siapkan 20 Puskesmas Menjadi BLUD

Jangan biarkan anak tumbuh dengan suka sekali menyela omongan orang lain itu merupakan norma yang sangat dasar yang harus diajarkan oleh orang tua terhadap anaknya.

Berikut ini cara mengatasi perilaku anak yang suka memotong pembicaraan orang lain dengan cara lakukan secara tegas dimana anak harus menunggu orang lain menyelesaikan pembicaraannya.

Sebelum dia memulai untuk menyatakan apa yang ia inginkan dalam pembicaraan tersebut tentunya dalam mengajar hal ini tidak bisa sekali atau dua kali harus sering diingatkan kepada anak.

3. Pura-pura tidak mendengar

Ini merupakan perilaku buruk lainnya yang umum terjadi pada anak-anak, saat dia pura-pura tidak mendengar ketika orang tuanya memanggil, hal ini patut sekali untuk dilakukan perbaikan perilaku.

BACA JUGA:Mengenal Metode Sunat Terbaru Fine Sealer, Proses Penyembuhan Cepat Tanpa Perban

Apalagi ketika dia sibuk melakukan sesuatu misalnya menonton TV ataupun bermain gadget. Orang tua harus tegas dalam mengatasi perilaku pura-pura tidak mendengar yang dilakukan anak ini.

Berikut cara mengatasi anak dengan perilaku pura-pura tidak mendengar mulailah mengambil perhatiannya saat memanggil dengan memegang pundaknya ataupun memanggil namanya.

Tentunya untuk mengajarkan hal ini Orang tua harus ekstra sabar jangan tunjukkan emosional Anda. Namun tunjukkanlah sikap tegas anda dalam mengajari anak tersebut untuk berperilaku baik.

Jika dia menonton televisi Anda dapat mematikan televisi tersebut ketika memanggilnya agar dia dapat merespon dengan baik apa yang anda inginkan dan berilah penjelasan yang tegas padanya untuk tidak pura-pura mendengar.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Salurkan Rp20,6 Miliar untuk Pilkada 2024

4. Mengambil milik yang bukan haknya

Sumber: