HONDA

5 Perilaku Buruk Anak yang Tidak Boleh Dibiarkan, Wajib Diatasi! Begini Caranya

5 Perilaku Buruk Anak yang Tidak Boleh Dibiarkan, Wajib Diatasi! Begini Caranya

5 Perilaku Buruk Anak yang Tidak Boleh Dibiarkan, Wajib Diatasi! Begini Caranya--Instagram/orangtuaharustahu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - 5 perilaku buruk anak yang tidak boleh dibiarkan, wajib diatasi. Begini caranya agar tepat dalam mengajarkan tata krama berikut adab pada anak tersebut.

Perilaku buruk ini merupakan bentuk dari tata krama yang harus diajarkan kepada anak sehingga dapat mencegah terjadinya perilaku yang tidak sehat pada anak tersebut.

Perilaku buruk ini yang terjadi pada anak tidak boleh dibiarkan begitu saja oleh orang tua, harus dilakukan penanganan serius. Hal tersebut berkaitan langsung nanti setelah mereka dewasa.

Tata krama harus diajarkan dari sini karena hal tersebut akan berpengaruh pada tumbuh kembang psikologisnya, maka dari itu orang tua menjadi bagian penting dalam perkembangan sikap dan perilaku anak.

BACA JUGA:Temuan Kanopi Hijau Indonesia, PT. TLB Abaikan Pengawasan Jaringan SUTT PLTU Batubara Teluk Sepang Bengkulu

Ketika orang tua mengajarkan perilaku yang baik kepada anak, itu akan membuat anak belajar untuk mengontrol emosinya dan juga berkaitan langsung dengan emosional pribadi anak tersebut.

Berikut ini 5 perilaku buruk anak yang harus diatasi oleh orang tua dengan beberapa metode dikutip dari akun Instagram orangtuaharustahu, jangan sampai dibiarkan begitu saja, yakni :

1. Suka marah-marah

Terkadang perilaku anak tidak dapat mengontrol emosinya dan suka marah-marah ketika tujuan yang diinginkannya tidak tercapai maka dari itu perlu cara mengantisipasi dan mengatasinya.

Kondisi tantrum ini biasanya anak tersebut tidak bisa mengekspresikan dengan baik apa yang ingin menjadi keinginannya dengan marah dia akan bermaksud menyampaikan apa yang dia inginkan.

BACA JUGA:Kesehatan Tulang dan Persendian, Ini 6 Manfaat Sumsum Tulang Sapi untuk Kesehatan Tubuh

Berikut cara mengatasi anak yang suka marah-marah dengan cara orang tua memiliki kesabaran yang harus tinggi. Jangan pernah memberikan contoh perilaku amarah juga.

Lakukan komunikasi dengan baik kepada anak tersebut dengan tanya dari hati ke hati ketika dia sudah tenang. Jangan sampai kita mengajarkan anak tersebut dengan emosi meledak-ledak.

Ketika anak sudah bisa diajak bicara lakukan pendekatan cara lebih intim kepadanya ajak anak dapat mengutarakan apa yang ia inginkan tanpa harus marah-marah atau tantrum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: