Dishub Kota Bengkulu Pastikan Pemasangan 2 Traffic Light Selesai Agustus 2024

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu mengumumkan bahwa pemasangan dua lampu merah (traffic light) di Simpang Betungan dan Simpang Bumiayu, yang dikerjakan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II, akan selesai pada Agustus 2024.

"Kami telah menerima surat dari Balai yang menyatakan bahwa pengerjaan pemasangan dua lampu merah di Simpang Betungan dan Simpang Bumiayu akan selesai dan dapat beroperasi pada Agustus 2024," kata Kepala Dishub Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan, dikutip antaranews.com, Rabu, 3 Juli 2024.

Proses pemasangan lampu merah ini diperkirakan memakan waktu lebih dari satu bulan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menganggarkan dana sebesar Rp40 juta untuk perbaikan dan perawatan lampu lalu lintas di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Traffic Light Banyak Tidak Berfungsi, Warga Resah Karena Rawan Kecelakaan

BACA JUGA:Traffic Light Sering Rusak, Dishub Surati Pusat

Dana ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 dan digunakan untuk perbaikan serta perawatan di 15 titik lampu lalu lintas di Kota Bengkulu.

"Dengan anggaran Rp40 juta, kami berupaya memaksimalkan perawatan lampu lalu lintas di Kota Bengkulu," tambah Hendri.

Dari 15 titik lampu lalu lintas yang ada di Kota Bengkulu, 13 titik atau 80 persen masih layak beroperasi, sementara yang lainnya memerlukan perbaikan karena mengalami kerusakan, baik pada mesin maupun tiang yang sudah termakan usia.

Titik lampu lalu lintas yang mengalami kerusakan berada di Simpang Balai Buntar dan Simpang Kampung Bali.

BACA JUGA:Basarnas Cari Korban Tenggelam di Pantai Teluk Sepang Bengkulu

BACA JUGA:Puluhan Tanggapan Pencatutan Nama dalam Pilkada 2024 Diterima Bawaslu Bengkulu

Kedua titik tersebut masih dapat beroperasi, namun tidak maksimal karena usia lampu lalu lintas yang rata-rata sudah mencapai 15 hingga 20 tahun.

Pemkot Bengkulu juga menganggarkan dana sebesar Rp1,1 miliar untuk pengadaan lampu penerangan jalan umum (PJU) di wilayah tersebut.

Sumber: