BANNER KPU
HONDA

Masih Ada 9 SMP Negeri di Kota Bengkulu Kekurangan Calon Siswa Baru Usai PPDB, Ini Daftarnya

Masih Ada 9 SMP Negeri di Kota Bengkulu Kekurangan Calon Siswa Baru Usai PPDB, Ini Daftarnya

Masih Ada 9 SMP Negeri di Kota Bengkulu Kekurangan Calon Siswa Baru Usai PPDB, Ini Daftarnya--Dok/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kepala SD dan SMP Negeri di Kota Bengkulu yang masih kekurangan calon siswa baru atau peserta didik, akan dikumpulkan Dinas Pendidikan Kota Bengkulu 

Adapun hal tersebut dilakukan, setelah berlangsungnya proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 dari berbagai jalur.

Pada tahun ini, calon siswa yang mengikuti PPDB membludak.

Akan tetapi setelah pengumuman PPDB jalur zonasi selesai, masih ada sekolah yang kekurangan calon siswa baru.

BACA JUGA:Disdikbud Kota Bengkulu Pastikan Seluruh Siswa SD Dan SMP Mendapat Sekolah Meski Tidak Lulus PPDB 2024

BACA JUGA:8 Juli Pengumuman Kelulusan PPDB, Regroping Tergantung Pemerataan Jumlah Peserta Didik

Diungkapkan Kepala Dinas pendidikan Kota Bengkulu, A. Gunawan, S.Sos ada beberapa SMP Negeri yang masih kekurangan calon siswa atau masih menerima calon siswa baru, seperti SMP 7, SMP 6, SMP 12, SMP 15, SMP 21, SMP 22, SMP 24, SMP 9 dan juga SMP 17.

"Terdapat beberapa SMP yang sepi pengunjung sampai sehari selesai pengumuman tahap zonasi,” Kata Gunawan dikutip dari KORANRB.ID.

Pada beberapa waktu lalu sudah selesai pengumuman PPDB jalur zonasi, jalur afirmasi dan jalur prestasi.

BACA JUGA:Masih 5 Sekolah Negeri Masih Tersedia untuk Calon Siswa SMA Tidak Lolos PPDB

BACA JUGA:Tim Saber Pungli Pantau Proses PPDB di Rejang Lebong

Ada beberapa sekolah sudah penuh, tetapi ada juga sekolah yang masih sepi peminat. Maka dari itu tindakan yang diambil Dinas Pendidikan ialah memberikan kepastian pendidikan.

"Untuk sekolah yang masih kekurangan peserta didik baru harus diisi, dan juga tidak ada yang tidak mendapatkan sekolah, nanti kita akan mendata dan mengumpulkan wali murid dan mengarahkan mereka pada sekolah yang masih menerima siswa," jelas Gunawan.

Selain itu, dikatakan Gunawan dia meminta kerjasama dari orangtua calon siswa untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada anak bahwa tidak ada lagi sekolah favorit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: