Ini Dia Perbedaan Soto dan Coto sebagai Makanan Tradisional Indonesia
Ini Dia Perbedaan Soto dan Coto sebagai Makanan Tradisional Indonesia--Instagram/budaya
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Di Indonesia banyak sekali makanan yang merupakan bagian dari keanekaragaman sebagai pluralisme dari daerah yang memiliki tradisi berbeda-beda.
Bahkan di setiap kebudayaan memiliki sajian makanan yang berbeda antara daerah satu dengan yang lainnya termasuk perbedaan dari soto dan coto.
Memang memiliki satu huruf saja yang berbeda namun tentunya ada perbedaan dari sajian makanan tersebut dan juga asal dari makanan tersebut yang menjadi keunikan kebudayaan tradisi Indonesia.
Dari makanan saja masyarakat Indonesia memiliki beraneka ragam bentuk, cita rasa, bahkan cara pengolahan yang beraneka ragam di setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing.
BACA JUGA:BPBD Catat Ada 24 Lokasi di Kota Bengkulu Terendam Banjir, Ini Sebarannya
Sedangkan Indonesia sendiri memiliki kepulauan yang banyak sekali dari Sabang sampai Merauke yang tentunya memiliki juga tradisi yang berbeda-beda terhadap sajian makanannya.
Berikut ini perbedaan soto dan coto yang merupakan makanan tradisional masyarakat Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri dikutip dari akun Instagram Budaya, yakni:
Untuk soto sendiri merupakan makanan khas yang biasanya terdapat di seluruh wilayah Indonesia penyebutan ini biasanya untuk makanan yang memiliki kuah.
Sedangkan coto merupakan makanan yang berasal dari suatu daerah tertentu yaitu hanya bisa ditemui di Makassar Sulawesi Selatan yang menjadi ciri khas makanan di sana.
BACA JUGA:6 Tips Mengatasi Baterai HP Tidak Bisa Dicas, Bisa untuk Semua Jenis HP
Selain itu soto biasanya makanan yang berkuah yang dimasak dengan suwiran ayam atau sapi rebus bersama dengan rempah-rempah setiap daerah memiliki bumbu dan resep rahasia masing-masing.
Di mana komposisi makanan soto ini terdiri dari bihun, suwiran ayam atau potongan daging sapi, diisi dengan sayur kol dan juga pelengkapnya bisa menggunakan tauge disiram dengan kuah hangat berbumbu rempah.
Sedangkan coto sendiri merupakan makanan dengan komposisi terbuat dari jeroan sapi ataupun daging sapi yang memiliki waktu yang sangat lama dalam pembuatan atau pengolahannya.
Hal ini dikarenakan pengolahannya sedikit lama lantaran jeroan sapi atau daging sapi tersebut dilakukan pengempukan secara tradisional sehingga baru dapat diolah menjadi coto.
BACA JUGA:5 Tips dan Cara Mudah Merawat Baterai Kamera agar Awet dan Tahan Lama
Biasanya soto dimakan menggunakan nasi putih atau menggunakan lontong dalam penyajiannya akan lebih praktis dan mengenyangkan jika menggunakan karbohidrat tersebut.
Sedangkan coto di Sulawesi Selatan menggunakan ketupat khusus yang dibuat khusus untuk disandingkan dengan makanan tersebut tentunya dilakukan secara tradisional.
Begitupun penampakan dari penampilan soto dan juga coto memiliki hal yang berbeda satu sama lainnya yang terlihat dari kuah yang menjadi ciri khas kuat makanan tersebut.
Di mana soto makanan ini banyak dikenal di sebagian masyarakat Indonesia karena buahnya yang terlihat lebih jernih dan nampak kuning kehijau-hijauan karena dimasak dengan rempah-rempah dan juga tulang sapi atau ayam.
BACA JUGA:4 Resep Masakan Serba Sayur yang Menyehatkan, Ada Pucuk Labu hingga Bayam
Berikut ini rempah-rempah yang biasanya digunakan untuk membuat soto yang merupakan makanan sejuta umat ini diantaranya jahe, kunyit, daun salam, kemiri, bawang putih, daun jeruk.
Sedangkan coto penampakan kuahnya lebih kental dibandingkan soto dengan pembuatan yang lebih kompleks dan rempah-rempah yang digunakan juga jauh lebih lengkap.
Adapun bumbu-bumbu yang untuk digunakan sebagai rempah pembuatan coto diantaranya adalah kemiri, jintan, pala, ketumbar, lada, kacang tanah, dan tauco sebagai bahan penggunaan rempahnya.
Itulah perbedaan yang mendasar antara soto dan coto yang merupakan makanan khas masyarakat Indonesia yang memiliki keanekaragaman sebagai bentuk kebudayaan Indonesia yang luas.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Ini Amalan Baik di 1 Muharram Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus
Makanan ini saja ternyata merupakan bukti dari keanekaragaman pluralisme yang ada di Indonesia belum lagi dari suku dan makanan lainnya yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: