HONDA

Kendaraan Anda Menggunakan Aki Kering? Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya di Sini

Kendaraan Anda Menggunakan Aki Kering? Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya di Sini

Kendaraan Anda Menggunakan Aki Kering? Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya di Sini--Instagram.com/ daihatsu.paspro

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kelebihan dan kekurangan aki kering yang sebaiknya diketahui oleh para pengguna kendaraan bermotor.

Pada dasarnya, aki yang sering digunakan untuk kendaraan mobil dan motor terdiri dari dua jenis, yaitu aki basah dan kering.

Meskipun namanya berbeda, namun semua jenis dari aki menggunakan cairan elektroda yang biasanya kita disebut dengan air aki.

Apabila dilihat secara detail, tentunya ada beberapa perbedaan antara aki basah dan kering, biasanya, aki kering punya cairan yang lebih padat bila dibandingkan dengan aki basah.

Selain itu, pada cairan tersebut biasanya akan berbentuk gel. Sementara itu, aki basah memiliki cairan dengan tekstur yang lebih encer, bahkan, tekstur tersebut mirip dengan air saking encernya.

Serta mengenai harganya, aki basah dan juga dengan kering akan mempunyai perbedaan harga yang cukup jauh.

Biasanya harga aki kering bisa dua kali lipat dari aki basah, misalnya, harga aki basah untuk tipe 60 ampere sekitar Rp700 hingga Rp1 juta.

BACA JUGA:Temukan Manfaat Kacang Tanah, Menstabilkan Kolesterol dan Kaya Vitamin E

BACA JUGA:Perum Bulog Rejang Lebong Siap Beli Beras Petani, Harganya Segini

Nah, untuk aki kering, biasanya akan dijual dengan harga mulai dari Rp1-3 jutaan, adapun selisih harga aki basah dan kering bisa dipengaruhi oleh merek dan kualitasnya.

Namun aki kering bisanya memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan dengan aki basah.

Aki basah biasanya akan bertahan hingga satu tahun saja maksimal, sedangkan usia pakai aki kering bisa mencapai 3-4 tahun.

Nah, berikut ini Rakyatbengkulu.com telah merangkum tentang kelebihan dan kekurangan dari aki kering yang dari berbagai sumber.

Kelebihan Menggunakan Aki Kering

1. Tidak Memerlukan Perawatan Berkala

Aki kering merupakan tipe aki maintenance-free, yang artinya pengguna tidak perlu mengisi air aki secara berkala seperti pada aki basah.

Ini membuat penggunaannya lebih praktis dan mengurangi kerumitan dalam perawatan kendaraan.

2. Keamanan yang Lebih Baik

Aki kering cenderung lebih aman karena tidak mengandung cairan elektrolit yang mudah tumpah atau bocor.

Hal ini mengurangi risiko kebocoran elektrolit yang dapat merusak komponen kendaraan atau menyebabkan korosi.

BACA JUGA:5 Desa di Rejang Lebong Masih Blank Spot, Diskominfo Surati Kementerian Kominfo

BACA JUGA:Nikmati Honda Culture Fest di Festival Tabut, Spesial Promo 6-18 Juli 2024

3. Umur Pakai yang Lebih Panjang

Umumnya, aki kering memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan aki basah. Ini disebabkan oleh desainnya yang lebih tahan terhadap korosi dan penurunan kapasitas seiring penggunaan.

4. Performa yang Lebih Baik dalam Berbagai Kondisi

Aki kering biasanya memiliki performa yang lebih baik dalam kondisi cuaca ekstrem, baik dalam suhu tinggi maupun rendah.

Mereka juga lebih tahan terhadap getaran dan goncangan, sehingga lebih cocok digunakan pada kendaraan yang sering melalui medan berat atau jalan yang tidak rata.

5. Tidak Memerlukan Pemeriksaan Level Air

Karena tidak ada cairan elektrolit yang perlu diisi ulang, pengguna tidak perlu memeriksa dan mengisi level air aki secara rutin. Hal ini menghemat waktu dan tenaga.

6. Ramah Lingkungan

Meskipun mengandung bahan kimia, aki kering cenderung lebih ramah lingkungan karena tidak ada risiko tumpahan elektrolit yang berbahaya.

BACA JUGA:Diskon Makan di Hokben untuk Nasabah BSI, Simak Ketentuan dan Besarannya di Sini

BACA JUGA:Kisah Tragis Film Marni: The Story of Wewe Gombel, Begini Sinopsisnya

Kekurangan Dari Aki Kering

1. Harga Lebih Mahal

Aki kering umumnya lebih mahal dibandingkan dengan aki basah konvensional. Hal ini bisa menjadi faktor penghalang bagi konsumen yang mempertimbangkan biaya pembelian.

2. Rentan terhadap Overcharging

Aki kering rentan terhadap overcharging, yaitu kondisi di mana aki menerima arus pengisian yang terlalu tinggi atau terlalu lama. Overcharging dapat mengurangi umur pakai aki dan bahkan menyebabkan kerusakan permanen.

3. Sulit untuk Diperbaiki

Aki kering umumnya sulit untuk diperbaiki jika mengalami masalah atau kegagalan. Sebagian besar aki kering dibuat dengan desain tertutup yang tidak dapat dibuka, sehingga jika ada kerusakan, sering kali harus diganti dengan yang baru.

4. Performa Menurun pada Suhu Dingin

Meskipun aki kering biasanya memiliki performa yang baik dalam berbagai kondisi cuaca, mereka cenderung mengalami penurunan performa pada suhu sangat rendah. Ini bisa menjadi masalah terutama di daerah dengan iklim yang ekstrem.

BACA JUGA:Aktivasi BSI Mobile Nasabah COO Livin, Dapatkan Cashback Maksimal 105 Ribu Rupiah

BACA JUGA:3 Resep Masakan Khas Nusantara yang Menggiurkan, Ada Ayam Betutu hingga Bebek Rica-Rica

5. Kurang Cocok untuk Kendaraan Klasik atau Tua

Beberapa kendaraan klasik atau tua mungkin lebih cocok menggunakan aki basah karena spesifikasi atau desainnya. Aki kering mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik kendaraan tersebut.

6. Pilihan yang Terbatas

Terkadang, pilihan aki kering untuk jenis kendaraan atau aplikasi tertentu mungkin terbatas. Ini bisa menjadi kendala tergantung pada kebutuhan spesifik kendaraan atau peralatan.

7. Pengisian Ulang yang Memerlukan Perhatian Khusus

Meskipun tidak perlu mengisi air secara berkala seperti aki basah, pengisian ulang aki kering tetap memerlukan perhatian khusus terhadap teknik pengisian yang benar dan penggunaan peralatan yang sesuai.

Kesalahan dalam proses pengisian ulang bisa berpotensi merusak aki.

Meskipun memiliki Kelebihan dan kekurangan, aki kering tetap menjadi pilihan yang populer di banyak aplikasi kendaraan modern saat ini karena kepraktisan dalam perawatan dan keamanannya yang lebih baik dibandingkan dengan aki basah konvensional.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: