Pilih Mana Antara Aki Kering dan Aki Basah? Ini Keunggulan dan Kekurangannya
Pilih Mana Antara Aki Kering dan Aki Basah? Ini Keunggulan dan Kekurangannya--Instagram.com/ aisakijogja
BENGKULU, RAKYATBENGKUU.COM - Aki bertugas menyimpan energi listrik yang diperlukan untuk menghidupkan kendaraan mesin serta untuk menjalankan berbagai sistem kelistrikan yang di dalamnya.
Mana yang bagus antara aki kering atau basah? Sebenarnya keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai komponen penting didalam sistem pengisian daya kendaraan bermotor
Tentunya ada dua jenis aki yang sudah umumnya digunakan dari 6 jenis aki, yaitu aki kering dan aki basah.
Tapi, manakah yang lebih baik diantara keduanya, mari kita sama-sama simak keunggulan serta kekurangan dari penggunaan aki kering dan basah, sebagai untuk bahan pertimbangan Anda.
Berikut Rakyatbengkulu.com telah merangkum tentang keunggulan dan kekurangan antara aki kering dan aki basah dari berbagai sumber.
BACA JUGA:Rekomendasi Tas Sekolah Anak untuk Persiapan Tahun Ajaran Baru
BACA JUGA:Mengenal Apa Itu Waxing dan Efek Samping Melakukannya
Keunggulan Aki Kering
1. Keamanan
Aki kering lebih aman dari segi tumpahan atau bocor karena elektrolitnya terperangkap dalam gel atau AGM.
Ini membuatnya lebih cocok untuk aplikasi di mana keamanan dan minimnya risiko kerusakan lingkungan penting, seperti di dalam ruangan atau di tempat yang tidak stabil.
2. Perawatan
Tidak memerlukan perawatan rutin seperti pengisian ulang air elektrolit karena elektrolitnya terperangkap. Ini mengurangi pekerjaan pemeliharaan yang dibutuhkan oleh pengguna.
3. Kinerja
Aki kering cenderung memiliki umur pakai yang lebih lama dalam kondisi penggunaan yang stabil. Mereka juga biasanya lebih efisien dalam hal self-discharge (pengosongan diri) dibandingkan dengan aki basah.
4. Fleksibilitas Posisi
Aki kering dapat dioperasikan dalam berbagai posisi (horizontal, vertikal, terbalik) tanpa risiko kebocoran atau penurunan kinerja.
BACA JUGA:8 Sifat Perempuan yang Disukai Pria, Tak Hanya Memandang Fisik
BACA JUGA:Pupuk Nabati dari Daun Kelor Penyubur Tanaman, Begini Cara Buatnya
Keunggulan Aki Basah
1. Biaya
Aki basah umumnya lebih murah dibandingkan dengan aki kering dalam hal biaya awal pembelian.
2. Performa Start
Aki basah sering kali dapat memberikan arus start yang lebih tinggi, membuatnya lebih cocok untuk kendaraan dan aplikasi yang membutuhkan daya start yang besar.
3. Toleransi terhadap Overcharging
Aki basah cenderung lebih tahan terhadap overcharging (pembebanan berlebih) dibandingkan dengan aki kering.
4. Ketersediaan
Lebih umum tersedia di berbagai toko suku cadang kendaraan dan toko aki, sehingga lebih mudah untuk diperoleh.
Kekurangan Aki Kering (VRLA)
1. Biaya
Aki kering umumnya lebih mahal dalam hal biaya awal pembelian dibandingkan dengan aki basah konvensional.
BACA JUGA:Laporkan! Bila Temukan Pungli pada Festival Tabut, Parkir Motor Rp2.000 dan Mobil Rp3.000
BACA JUGA:4 Pantai Eksotis sebagai Destinasi Wisata Terbaik di Bengkulu, Ini Lokasinya
2. Kinerja Start
Meskipun mampu menyediakan daya start yang memadai, aki kering mungkin tidak sekuat aki basah dalam memberikan arus start yang sangat tinggi pada kondisi cuaca yang sangat dingin atau pada kendaraan besar.
3. Rentan terhadap Overcharging
Meskipun umumnya memiliki toleransi yang baik terhadap overcharging, overcharging yang berlebihan atau berkelanjutan dapat merusak aki kering dengan cepat jika tidak diatur dengan baik.
4. Ketahanan Terhadap Panas
Aki kering dapat lebih sensitif terhadap suhu yang tinggi dibandingkan dengan aki basah, yang dapat mempengaruhi umur pakainya jika terpapar panas berlebih.
5. Umur Pakai
Meskipun umumnya memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan aki basah dalam kondisi penggunaan yang stabil, aki kering rentan terhadap penurunan kinerja jika terkena kondisi lingkungan yang tidak ideal.
BACA JUGA:4 Teknik yang Dilakukan Saat Mandi agar Daki Hilang dengan Sekejap
BACA JUGA:Agar Tidak Cepat Tekor! Ini Tips Benar Menggunakan dan Merawat Aki Kering pada Mobil
Kekurangan Aki Basah (Konvensional)
1. Perawatan Rutin
Aki basah memerlukan perawatan rutin seperti pengecekan dan pengisian ulang air elektrolit untuk menjaga konsentrasi asam sulfat yang optimal. Ini memerlukan lebih banyak waktu dan perhatian dari pengguna.
2. Keamanan
Aki basah mengandung larutan air-asam sulfat yang bersifat korosif dan berpotensi tumpah atau bocor jika tidak dijaga dengan baik. Ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan risiko kecelakaan bagi pengguna.
3. Posisi Operasional Terbatas
Aki basah harus dioperasikan dalam posisi tegak dan stabil untuk menghindari tumpahan elektrolit. Ini membatasi fleksibilitas dalam penempatannya.
4. Self-Discharge
Aki basah cenderung memiliki tingkat self-discharge (pengosongan diri) yang lebih tinggi dibandingkan dengan aki kering, yang memerlukan pengisian ulang lebih sering jika tidak digunakan secara teratur.
BACA JUGA:Spiritualitas dan Keseimbangan Emosional Shio Naga 2025: Tahun Ular Kayu
BACA JUGA:Cara Memiliki Kulit Tubuh yang Sehat, Selain dengan Mandi Menggunakan Sabun
5. Risiko Korosi
Elektrolit dalam aki basah dapat menyebabkan korosi pada terminal aki dan area sekitarnya jika tidak dirawat dengan baik, memerlukan perawatan tambahan untuk pencegahan.
Pilihan antara aki kering dan aki basah tergantung pada kebutuhan aplikasi, prioritas pengguna, dan kondisi lingkungan tempat aki tersebut akan beroperasi.
Kedua jenis aki memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dengan cermat sebelum membuat keputusan pembelian atau penggunaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: