BANNER KPU
HONDA

Viral Mahasiswa KKN di Seluma Kabur, Ketua Kelompok: Diganggu Oknum Pemuda Desa

Viral Mahasiswa KKN di Seluma Kabur, Ketua Kelompok: Diganggu Oknum Pemuda Desa

Ketua Kelompok KKN 149, RDA mengakui penyebab mahasiswa KKN di Seluma kabur karena diganggu oknum pemuda desa.--dokumen/rakyatbengkulu.com

SELUMA, RAKYATBENGKULU.COM - Viral di media sosial dan media massa, mahasiswa yang pergi meninggalkan Sekretariat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Air Latak, Kecamatan SELUMA Barat.

Menurut keterangan Ketua Kelompok KKN 149, yaitu RDA, sebelumnya proses KKN berjalan dengan lancar dan diterima baik oleh masyarakat setempat. 

Akan tetapi setelah berjalan beberapa hari, ada beberapa oknum pemuda desa yang mengusik dan memberikan beberapa ancaman sehingga mengganggu proses berjalannya KKN.

BACA JUGA:Banjir Sukaraja Kabupaten Seluma, Terparah di Cahaya Negeri 50 Rumah dan Jalan Terendam

BACA JUGA:Nongkrong Minum Jus di Padang Jati Kota Bengkulu, Pemuda Seluma dan 2 Rekannya Diserang dan Ditusuk OTK

“Selama 7 hari di lokasi tersebut, beberapa pemuda desa datang dengan keadaan mabuk. Ada satu malam pemuda tersebut membawa tuak dan speaker organ masuk ke dalam sekretariat,” ungkap RDA dikutip dari KORANRB.ID, Kamis, 11 Juli 2024.

Selain itu, RDA juga mengaku kalau oknum pemuda tersebut meminta agar mahasiswa-mahasiswi yang menjalani KKN untuk menyambut mereka.

Oknum pemuda tersebut akan memberontak kalau mahasiswi anggota KKN tidak menemani kedatangan mereka yang berkunjung sampai larut malam.

Diungkapkan RDA, pemuda desa sering datang sampai pukul 02.00 WIB atau 03.00 WIB.

BACA JUGA:Disangka Bunuh Diri, Ternyata Ini Penyebab Biduan Dangdut Seluma Meninggal

BACA JUGA:Oknum Honorer di Seluma Pelaku Asusila Anak Bawah Umur, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Para mahasiswa KKN sempat melaporkan masalah tersebut ke Imam Masjid, Tokoh Masyarakat, tetangga, pemilik rumah (Sekretariat) hingga ke kepala desa.

“Setiap malam mereka mendatangi sekre kami, sebenarnya tidak masalah. Akan tetapi karena banyak anggota yang wanita maka waktunya kami batasi sampai pukul 23.00 WIB. Sepertinya mereka tersinggung dan merasa tidak dihargai,” jelas RDA.

BACA JUGA:Akui 5 Kali Lakukan Perbuatan Tercela Itu, Pengakuan Oknum Honorer Seluma di Hadapan Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: