HONDA

Cara Pemupukan dan Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Ayam untuk Tanaman Buah

Cara Pemupukan dan Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Ayam untuk Tanaman Buah

Cara Pemupukan dan Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Ayam untuk Tanaman Buah--Instagram.com/ priyantnadp

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Untuk para peternak ayam, kotoran ayam atau limbah sisa metabolisme dari ayam adalah sesuatu yang cukup meresahkan.

Selain baunya begitu tidak sedap, namun kotoran ayam juga sering kali dipandang sebelah mata sebagai sesuatu yang sangat menjijikkan.

Tapi apabila para peternak paham tentang cara membuat pupuk kompos dari kotoran ayam, maka tidak ada kesulitan lagi dalam mengelola kotoran ayam yang satu ini.

Dibalik tampaknya yang tidak menyenangkan, namun kotoran ayam adalah bahan yang terbilang kaya protein, karbohidrat, serat selulosa yang tidak mampu untuk dicerna, serta senyawa organik yang lainnya.

Lebih lanjut lagi, protein dari kotoran ayam mengandung unsur Nitrogen yang amat penting untuk tumbuhan, dengan mengelola kotoran ayam sebagai pupuk organik tentu akan dapat membawa keuntungan tersendiri.

BACA JUGA:Sampah Dapur Menumpuk? Begini Cara Mengolahnya Jadi Pupuk Kompos yang Bermanfaat untuk Tanaman

BACA JUGA:Jangan Dibuang! Kulit Bawang Bisa Diolah Jadi Pupuk Nabati, Begini Caranya

Bahannya sangat mudah untuk ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, cara untuk membuat pupuk kompos dari kotoran ayam tergolong mudah untuk dilakukan.

Nah, mari simak langkah demi langkah, cara pemupukan dan membuat pupuk kompos dari kotoran ayam untuk tanaman buah, yang telah dirangkum Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber.

Berikut adalah cara untuk melakukan pemupukan limbah kotoran ayam pada tanaman buah-buahan

- Pengomposan yang Baik

Sebelum digunakan sebagai pupuk, pastikan limbah kotoran ayam telah mengalami proses pengomposan yang baik. Proses ini membantu mengurangi bau yang tidak sedap, memecah bahan organik menjadi nutrisi yang lebih mudah diserap tanaman, serta mengurangi risiko penularan penyakit.

- Pengenceran atau Pencampuran

Kotoran ayam yang sudah dikompos dapat dicampur dengan bahan lain seperti serbuk gergaji, jerami, atau rumput kering untuk meningkatkan kualitas dan memastikan distribusi nutrisi yang merata.

- Aplikasi pada Tanah

Sebarkan kompos kotoran ayam secara merata di sekitar pangkal tanaman, hindari menempatkan terlalu dekat dengan batang tanaman untuk menghindari risiko keracunan akar.

Jangan langsung menyentuh daun tanaman agar tidak menyebabkan pembusukan atau penyakit.

BACA JUGA:Tanaman Ingin Berbuah Lebat? Beri Pupuk Organik, Begini Cara Buatnya

BACA JUGA:Pupuk Dolomit, Fungsi dan Cara Pemberiannya yang Aman dan Efektif untuk Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit

- Penjadwalan dan Jumlah Pemupukan

Tentukan jadwal pemupukan yang tepat berdasarkan kebutuhan tanaman buah-buahan. Hindari pemupukan berlebihan yang dapat mengakibatkan penumpukan nutrisi berlebih yang tidak sehat bagi tanaman.

- Pantau Kesehatan Tanaman

Amati respon tanaman terhadap pemupukan kotoran ayam. Jika tanaman menunjukkan tanda-tanda kelebihan nutrisi atau masalah lain seperti penyakit, segera evaluasi dan sesuaikan penggunaan pupuk.

- Kebersihan dan Keamanan

Pastikan limbah kotoran ayam yang digunakan tidak mengandung bahan kimia berbahaya atau antibiotik yang dapat meracuni tanaman atau lingkungan.


Cara Pemupukan dan Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Ayam untuk Tanaman Buah--Instagram.com/ simaggie.id

Cara membuat pupuk kompos dari limbah kotoran ayam untuk tanaman buah

- Pemilihan Bahan Baku

Gunakan kotoran ayam yang sudah matang atau terfermentasi sebagian. Hindari kotoran yang masih segar karena dapat mengandung banyak amonia yang dapat merusak tanaman.

- Pencampuran dengan Bahan Hijau

Campur kotoran ayam dengan bahan hijau seperti rumput segar atau daun hijau. Bahan hijau mengandung nitrogen yang penting untuk proses dekomposisi.

BACA JUGA:Jumlah Petani di Bengkulu Meningkat Menjadi 88.331 Orang, Alokasi Pupuk Subsidi Juga Mengalami Kenaikan

BACA JUGA:Air Cucian Beras Jangan Dibuang! Manfaatkan Jadi Pupuk yang Sangat Baik untuk Tanaman

- Tambahkan Bahan Coklat

Tambahkan bahan coklat seperti daun kering, jerami, atau serbuk gergaji. Bahan ini membantu meningkatkan sirkulasi udara dalam kompos dan menyerap kelembaban.

- Ukur Kebasahan

Pastikan kelembaban campuran sekitar 50-60%. Jika terlalu basah, tambahkan bahan coklat; jika terlalu kering, semprotkan air sedikit demi sedikit.

- Aduk Secara Teratur

Aduk atau balik campuran secara teratur (setiap beberapa minggu sekali) untuk memastikan dekomposisi yang merata dan mencegah pembusukan.

- Kontrol Suhu

Pastikan kompos tetap hangat (sekitar 50-60°C) selama proses dekomposisi. Suhu yang lebih tinggi akan membantu mempercepat pembusukan bahan organik.

- Pemantauan dan Kesabaran

Proses pembuatan kompos bisa memakan waktu beberapa bulan hingga setahun tergantung pada kondisi dan jenis bahan. Pantau secara berkala untuk memastikan kompos sudah matang sebelum digunakan.

BACA JUGA:Kebutuhan Gas Pupuk Indonesia Diproyeksikan Mencapai 1 BSCFD pada 2030

BACA JUGA:Limbah Ampas Sawit Ternyata Bisa Diolah Jadi Pupuk, Ini Segudang Manfaatnya untuk Tanaman

- Penggunaan

Setelah kompos matang, Anda dapat menggunakannya sebagai pupuk organik untuk tanaman buah. Pastikan untuk mencampurkannya dengan tanah atau menggunakan sebagai pupuk top dressing.

Mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda juga dapat membuat pupuk kompos dari limbah kotoran ayam yang berkualitas dan aman digunakan untuk tanaman buah, pupuk kompos yang baik akan memberikan nutrisi yang seimbang dan meningkatkan kesehatan tanaman secara keseluruhan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: