Misteri Tewasnya Ibu dan Anak di Kabupaten Kepahiang Buram, Polres Tunggu Hasil Laboratorium Forensik
Misteri Tewasnya Ibu dan Anak di Kabupaten Kepahiang Buram, Polres Tunggu Hasil Laboratorium Forensik --Badri/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Hingga saat ini, misteri meninggalnya Lia Anggraini (36) dan buah hatinya Muhammad Jibril (5 bulan) warga Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang pada Kamis, 11 Juli 2024 lalu, masih buram.
Bagaimana tidak, Sat Reskrim Polres Kepahiang belum menentukan motif dan tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan itu.
Kapolres Kepahiang, AKBP Eko Munarianto S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP Sujud Alif Yulamlam S.IK menuturkan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pendalaman kasus meninggal ibu dan anak tersebut.
"Hasil penyidikan sementara memang mengarah ke bunuh diri, namun kita masih menunggu hasil laboratorium forensik yang belum keluar," terang Kasatreskrim.
BACA JUGA:8 Manfaat Joging di Sore Hari, Salah Satunya Meningkatkan Kualitas Tidur
BACA JUGA:Kemarau, Pembangunan Sumur Bor Program Tambahan Fisik TMMD ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong Dikebut
Dijelaskan Kasatreskrim bahwa, pihaknya menduga ke arah bunuh diri bukan tanpa sebab karena selama proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, banyak ditemukan fakta-fakta terbaru. Mulai dari dugaan korban mengalami depresi dan halusinasi.
"Korban ini sempat berpamitan dengan suami dan anak pertamanya, kepada anak pertamanya, korban berpamitan akan pergi jauh dan meminta agar anaknya itu menyayangi dan menuruti sang ayah," kata Kasatreskrim.
Bahkan sebelumnya, sambung Kasatreskrim, korban sempat berencana ingin menitipkan anaknya yang paling kecil ke sebuah panti asuhan yang ada di Kota Pelembang. Korban saat itu menghubungi panti asuhan tersebut melalui telepon.
"Korban berencana menitipkan anaknya yang masih bayi dengan alasan hendak pergi bekerja jauh sebelum kejadian tersebut terjadi," sambung Kasatreskrim.
BACA JUGA:Aneka Resep Kue Putu Bambu yang Enak Juga Gurih, Isian Kelapa Parut dan Gula Merah
BACA JUGA:Kapolres Rejang Lebong Pimpin Sertijab Kasat Intelkam dan Kapolsek Padang Ulak Tanding
Dengan hasil penyelidikan sementara itu, menguatkan jika korban ibu memang mengalami depresi. Sehingga dengan tega menghabisi nyawa anaknya sendiri dengan sajam dan kemudian bunuh diri.
"Dugaan terkuat itu juga didukung dengan belum ditemukannya, adanya petunjuk lain yang mengarah ke aksi kriminalitas atau pihak lain. Tidak ada bukti kuat yang mengarah kesana aksi kriminalitas," demikian Kasatreskrim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: