Mitos Harimau di Sumatera yang Masuk ke Pemukiman Warga
Masih di Bengkulu Utara, harimau Sumatera berkeliaran di kebun warga.--Facebook.com/RER
Kehadiran harimau di desa dianggap sebagai pertanda baik atau buruk tergantung pada konteks ceritanya.
Kepercayaan Animisme dan Ritual
Dalam kepercayaan animisme yang masih dipegang oleh sebagian masyarakat Sumatera.
Harimau sering dianggap sebagai roh penjaga atau makhluk yang memiliki kekuatan gaib.
Ada ritual-ritual tertentu yang dilakukan untuk menghormati atau memohon perlindungan dari harimau.
BACA JUGA:Cegah Aksi Perburuan, Aparat TNKS Rutin Patroli dan Bersihkan Jerat Harimau
BACA JUGA:Legenda Babiat Sitelpang, Harimau Pincang Opungnya Masyarakat Suku Batak
Seperti misalnya, dalam upacara adat, masyarakat mungkin akan melakukan persembahan atau doa khusus untuk harimau.
Konflik Manusia dan Harimau
Selain mitos dan kepercayaan, kenyataan bahwa harimau sering masuk ke pemukiman warga juga terkait dengan konflik manusia dan harimau.
Seperti deforestasi dan perambahan hutan untuk lahan pertanian atau permukiman membuat habitat alami harimau semakin berkurang.
Sehingga mereka terpaksa masuk ke wilayah pemukiman manusia untuk mencari makanan.
BACA JUGA:Tebo Sa’ang Imau Kabupaten Lebong Hutan Keramat, Tempat Legenda Manusia Harimau
BACA JUGA:400 Lebih Nyawa Manusia Dihabisi, Ini Fakta Harimau Champawat yang Belum Banyak Orang Ketahui
Pada konteks ini, harimau dianggap sebagai ancaman dan bukan lagi sebagai makhluk mitologis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber