Rampogan Macan, Tradisi Kuno yang Melibatkan Perburuan Harimau
Tradisi kuno rampogan macan yang melibatkan perburuan harimau.--KITLV
Harimau liar ditangkap dari hutan, proses ini sendiri sering kali sudah berbahaya dan menantang.
2. Persiapan Tempat
Sebuah arena dibangun, biasanya berbentuk lingkaran, dengan penonton di sekelilingnya.
3. Pertunjukan
BACA JUGA:Harimau Sumatera Berkeliaran di Kebun Warga Bengkulu Utara
Harimau dilepaskan ke dalam arena dan dikejar oleh sekelompok orang yang bersenjata tombak atau senjata lainnya.
Mereka berusaha membunuh harimau tersebut, yang biasanya berakhir dengan kematian harimau.
Kontroversi dan Akhir dari Tradisi
Pada akhir abad ke-19, ketika pengaruh kolonial Belanda semakin kuat, tekanan untuk menghentikan praktik ini meningkat.
Banyak yang menganggap Rampogan Macan sebagai bentuk kekejaman terhadap hewan.
BACA JUGA:Dari Musuh Menjadi Pelindung, Mantan Pemburu Harimau Diusulkan Jadi Duta Harimau
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Tegaskan Harimau Sumatera Sebagai Penjaga Hutan Sehat
Selain itu, ada kekhawatiran mengenai keselamatan penonton dan peserta yang terlibat.
Pada akhirnya, di awal abad ke-20, praktik rampogan macan mulai ditinggalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber