8 Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Beberapa Daerah di Indonesia
Di beberapa daerah di Indonesia, terdapat 8 tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW.--Instagram.com/MenaraLangitan
Di Cirebon, tradisi Maulid Nabi disebut Muludan yang dilaksanakan di Keraton Kasepuhan.
Prosesi utamanya adalah arak-arakan benda pusaka berupa jimat kalimasada (keris) yang dipercaya memiliki nilai sakral dan bersejarah.
Selain itu, masyarakat juga mengikuti berbagai ritual keagamaan, seperti doa bersama dan pengajian.
3. Maulid Nabi di Aceh
Di Aceh, perayaan Maulid Nabi dikenal sangat meriah dan berlangsung hingga tiga bulan, mulai dari Rabiul Awal hingga Rabiul Akhir.
Acara ini disebut Maulod, yang biasanya diselenggarakan di masjid, meunasah, atau rumah warga.
BACA JUGA:Tahun 2025, Shio Ini Bakal Berkembang Pesat! Cek Shio Kamu!
BACA JUGA:Turnamen Panahan Tradisional Meriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Rejang Lebong
Dalam perayaan ini, diadakan acara pengajian, zikir, dan pembacaan syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad.
Yang unik, masyarakat Aceh juga mengadakan kenduri besar, di mana setiap keluarga menyajikan berbagai makanan untuk disantap bersama.
4. Maulid Nabi di Banten
Di Banten, perayaan Maulid Nabi sering dikaitkan dengan kegiatan Dzikir Maulid dan Debus.
BACA JUGA:Mandi Rempah Tradisional vs Modern: Pilih Mana yang Cocok untuk Wanita?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber