HONDA

Dinkes Kota Bengkulu Imbau Warga Terapkan Prokes Cegah Cacar Monyet

Dinkes Kota Bengkulu Imbau Warga Terapkan Prokes Cegah Cacar Monyet

Cegah cacar monyet, Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani imbau warga terapkan prokes.--ANTARA

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk kembali menerapkan protokol Kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran cacar monyet, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi.

"Upaya pencegahan ini harus dilakukan secara konsisten agar kota tetap dalam kondisi yang aman dan sehat," kata Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Bengkulu, Senin.

Ia menyebutkan  penerapan prokes yang dilakukan secara berkala sangat penting untuk menjaga situasikondusif di tengah masyarakat serta dapat mencegah penyebaran cacar monyet.

Untuk itu dirinya meminta agar seluruh masyarakat Kota Bengkulu agar tetap tenang dan tidak panik terkait penyebaran cacar monyet tersebut.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Akselerasi Kepatuhan Pembayaran Pajak Kendaraan

BACA JUGA:Jokowi Ajak Insan Olahraga Raih Prestasi Hari Olahraga Nasional 2024

Adapun ciri-ciri cacar monyet yang mirip dengan flu biasa, kata dia, seperti mengalami demam, menggigil, dan kelelahan.

Jika masyarakat mengalami ciri-ciri tersebut yang berkepanjangan, lanjutnya, diminta untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Gejala cacar monyet bisa mirip dengan flu, tetapi apabila gejala tersebut berlangsung lama atau memburuk, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat," ujar dia.

Sementara itu hingga saat ini Dinkes belum menemukan warga yang terinfeksi kasus cacar monyet di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Populasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Rejang Lebong Mencapai 35.000, 11.250 Ekor Telah Divaksinasi

BACA JUGA:Penemuan Tengkorak di Rumah Deddy Corbuzier, Sebuah Kisah Misterius!

"Virus ini sama kaya flu, tapi ini belum ada kasusnya jadi belum kita tindak. Tapi kalau sudah menyangkut nyawa dan ada kasusnya baru kita lakukan tindakan.Gejalanya hampir sama dengan virus lainnya, tapi untuk menentukan virus apa harus dilakukan pemeriksaan dan dari pemeriksaan tersebut baru bisa ditentukan virus jenis apa," sebut Joni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: