Awards Disway
HONDA

Dinkes Bengkulu Imbau Warga Waspadai ISPA di Musim Peralihan

Dinkes Bengkulu Imbau Warga Waspadai ISPA di Musim Peralihan

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani,--nova

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang kasusnya terus meningkat. 

 

Hingga sampai akhir Agustus 2025, tercatat 17 ribu lebih kasus ISPA, di antaranya 3.835 merupakan balita.

 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, mengatakan melonjaknya kasus ISPA dipengaruhi kondisi cuaca yang mulai beralih dari kemarau ke musim penghujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

 

“Kasus ISPA dari Januari sampai sekarang cukup banyak, dan ini meliputi semua usia termasuk anak di bawah lima tahun,” kata Joni Haryadi, Minggi 31 Agustus 2025.

BACA JUGA:Dinkes Provinsi Bengkulu Ingatkan Fasilitas Kesehatan Untuk Tidak Diskriminasi Pasien HIV

BACA JUGA:Terlapor Dugaan Perzinahan di Seluma Bengkulu Jadi Korban, Uang Dipinjam Kekasih Mengaku Masih Bujang

Untuk mencegah penularan, Dinkes Kota Bengkulu mengimbau masyarakat menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan bergizi seimbang, mengurangi konsumsi makanan berminyak serta minuman dingin, dan sebisa mungkin menghindari makanan cepat saji. 

 

Selain itu, penerapan pola hidup bersih dan sehat diyakini mampu mengurangi risiko terjangkit ISPA.

 

Bagi warga yang sensitif terhadap kualitas udara, disarankan mengenakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan. 

 

“Jika imunitas turun dan terpapar debu maupun cuaca panas, maka sangat mudah terkena ISPA,” tambahnya.

BACA JUGA:Jalan Sehat Merah Putih Hadirkan UMKM, Dorong Produk Bengkulu Hingga ke Kelas Nasional

BACA JUGA:Dini Agustina, Peserta Jalan Sehat Merah Putih yang Mendapat Hadiah Umrah

Meski jumlah kasus cukup tinggi, Joni menegaskan sebagian besar ISPA dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 14 hari.

Namun, masyarakat diminta tetap waspada.

 

“Kalau batuk pilek tidak kunjung reda meski sudah mengonsumsi obat yang dijual bebas, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: