HONDA

Perempuan Bengkulu Deklarasikan Gerakan Siko Bentar, Dukung KPU Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Perempuan Bengkulu Deklarasikan Gerakan Siko Bentar, Dukung KPU Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Perempuan Bengkulu Deklarasikan Gerakan Siko Bentar, Dukung KPU Tingkatkan Partisipasi Pemilih--ist/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Dalam upaya mendorong demokrasi berkualitas di Kota Bengkulu, perempuan dari berbagai organisasi wanita mendeklarasikan gerakan Siko Bentar (Wujudkan Demokrasi Kota Bengkulu Berkualitas dan Berintegritas). 

Deklarasi ini berlangsung pada Senin pagi, 14 Oktober 2024, di Adeeva Hotel and Convention, saat kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih yang digelar oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).

Sebanyak 40 organisasi perempuan dan mahasiswi turut hadir dalam acara deklarasi ini. 

Gerakan Siko Bentar diprakarsai oleh perempuan-perempuan Bengkulu yang ingin memastikan pemilihan walikota dan wakil walikota 2024 berlangsung dengan integritas tinggi.


Perempuan Bengkulu Deklarasikan Gerakan Siko Bentar, Dukung KPU Tingkatkan Partisipasi Pemilih--ist/rakyatbengkulu.com

Deklarasi tersebut dibacakan oleh Deti Nopiana, Sekretaris Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Provinsi Bengkulu, diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. 

Berikut poin-poin utama deklarasi Siko Bentar:

1. Berkomitmen mewujudkan demokrasi Kota Bengkulu yang berkualitas dan berintegritas.

2. Aktif berpartisipasi dalam mensukseskan pemilihan walikota dan wakil walikota Bengkulu 2024.

BACA JUGA:Rohidin Mersyah Diapresiasi Warga Keban Agung: Harga Tani Naik, Petani Makin Sejahtera

BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Kota Bengkulu Turun Menjadi Rp18 Ribu per Kilogram, Apa Penyebabnya?

3. Bekerjasama dengan KPU Kota Bengkulu untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

Setelah pembacaan deklarasi, Deti Nopiana menjelaskan bahwa gerakan ini adalah bentuk nyata dari kepedulian perempuan Bengkulu untuk mendukung transisi kepemimpinan yang jujur dan adil.

"Kami ingin memastikan bahwa Kota Bengkulu dipimpin oleh seseorang yang memiliki karakter kuat, berkualitas, dan berintegritas. Untuk itu, dibutuhkan legitimasi yang kuat dari masyarakat melalui pemilihan yang jujur dan adil serta partisipasi pemilih yang tinggi," ujar Deti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: