Pemkot Bengkulu Gelar Bazar UMKM untuk Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

Kondisi harga pangan di Kota Bengkulu mengalami perubahan signifikan, terutama harga cabai merah yang saat ini turun dari Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram menjadi Rp18.000 hingga Rp20.000 per kilogram.

Penurunan harga ini terjadi karena ketersediaan cabai yang melimpah di tingkat distributor.

BACA JUGA:Bulog Kucurkan 300 Ton Beras Tiap Bulan di Rejang Lebong, HET Beras Medium SPHP Rp13.100/kg

BACA JUGA:Pjs Bupati Rejang Lebong Ingatkan Warga untuk Waspada Terhadap Bencana Hidrometeorologi

Hal ini juga dikonfirmasi oleh pedagang cabai, Haris, yang menyatakan bahwa stok cabai yang berlimpah di gudang berkontribusi besar terhadap penurunan harga. 

Akibat penurunan harga cabai merah ini, banyak masyarakat yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membeli dalam jumlah banyak dan mengolahnya sebagai persediaan di rumah.

"Dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat jadi lebih mudah untuk membeli cabai dalam jumlah banyak," tutur Haris.

Bazar UMKM yang akan dilaksanakan oleh Pemkot Bengkulu diharapkan dapat menjadikan wadah bagi pelaku usaha lokal untuk memamerkan dan memasarkan produk mereka.

BACA JUGA:Kasus Tabrak Lari di Rejang Lebong, Pelajar Tewas di Tempat, Polisi Masih Selidiki Pelaku

BACA JUGA:Program Perhutanan Sosial Rohidin Mersyah Bantu 15.000 KK, SPI Bengkulu Berikan Dukungan Penuh untuk ROMER

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus membangkitkan semangat kewirausahaan di kalangan pelaku UMKM. 

Selain meningkatkan ekonomi lokal, acara bazar ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat produk-produk khas Bengkulu serta menikmati harga yang lebih bersahabat.

Pemkot berharap dengan kegiatan ini, hubungan antara pelaku UMKM dan masyarakat dapat terjalin dengan lebih baik, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

Dengan langkah konkret yang diambil Pemkot Bengkulu dalam menggelar bazar dan meningkatkan dukungan kepada UMKM, diharapkan dapat mengatasi dampak deflasi yang terjadi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Provinsi Bengkulu.

Sumber: