HONDA

Pemkot Bengkulu Gelar Bazar UMKM untuk Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

Pemkot Bengkulu Gelar Bazar UMKM untuk Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

Asisten II Setda Pemkot Bengkulu, Sehmi mengatakan, untuk tingkatkan daya beli masyarakat, Pemkot Bengkulu gelar bazar UMKM.--ANTARA/Anggi Mayasari

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu berencana menggelar serangkaian bazar dan acara lain yang diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan daya beli masyarakat yang belakangan ini mengalami penurunan.

Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bengkulu, Sehmi, menjelaskan bahwa kegiatan bazar ini merupakan respon terhadap kondisi ekonomi yang tengah dihadapi, khususnya setelah terjadi deflasi beberapa bulan terakhir yang berdampak pada penjualan para pedagang.

Sehmi menyebutkan bahwa bazar ini akan fokus pada produk olahan, salah satunya adalah pendap, yang merupakan makanan khas olahan ikan dari Bengkulu.

BACA JUGA:BPKD Rejang Lebong Lakukan Penagihan kepada 38.197 Penunggak PBB-P2

BACA JUGA:Merayakan 6 Tahun Barbel dan Penutupan Gema Loka: Membangkitkan Literasi Anak

"Bazar ini akan kami laksanakan dengan mengumpulkan berbagai makanan olahan, terutama pendap yang sudah menjadi ciri khas daerah kita," ujarnya dikutip antaranews.com, Rabu, 16 Oktober 2024. 

Saat ini, Pemkot Bengkulu sedang merancang teknis pelaksanaan untuk ratusan bazar dan event yang melibatkan UMKM, serta berupaya mengumpulkan produk-produk unggulan dari daerah.

"Puncak pelaksanaan bazar UMKM akan diadakan pada Desember 2024," tambahnya, menunjukkan komitmen Pemkot untuk mendukung pelaku UMKM di Bengkulu. 

Dampak Deflasi terhadap UMKM

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu, Irfan Surya Wardana, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab terjadinya deflasi di Bengkulu adalah stabilnya harga komoditas pangan di pasaran, seperti cabai, ayam potong, dan bawang merah.

BACA JUGA:Penyidikan 3 Kasus Korupsi Terus Digeber Kejari Mukomuko

BACA JUGA:Update Pendaftaran PPPK di Rejang Lebong: 711 Pelamar Telah Mendaftar, Kuota Masih Terbuka Hingga 20 Oktober

"Deflasi ini menyebabkan pelaku UMKM merasakan dampak, karena daya beli masyarakat yang turun drastis membuat mereka lebih memilih untuk membeli bahan pokok yang lebih murah," jelas Irfan.

Irfan juga menekankan pentingnya semua pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan berbagai program dan langkah yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu, agar tetap positif di tengah tantangan yang ada.

Penurunan Harga Komoditas Pangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: