HONDA

Sejarah Gelap, Praktik Kontroversial Human Zoo di Akhir Abad ke-19

Sejarah Gelap, Praktik Kontroversial Human Zoo di Akhir Abad ke-19

Anak kecil dan keluarganya, suku di Filipina yang jadi korban human zoo--dokumen/rakyatbengkulu.com

Praktik ini juga memperkuat stereotip rasial dan budaya yang merendahkan.

Dampak Sosial dan Budaya

Human zoo berkontribusi pada pandangan rasis dan imperialistik yang mendominasi pada masa itu. 

Mereka memperkuat ide bahwa masyarakat non-Barat lebih rendah dan membutuhkan "peradaban" dari Barat. 

Meskipun praktik ini tidak lagi dilakukan, warisan dari human zoo masih terasa dalam bentuk stereotip dan prasangka yang ada sampai sekarang.

BACA JUGA:Sejarah Nanas yang Menggemparkan Penduduk Eropa, Awalnya Dianggap Sangat Mewah

BACA JUGA:Isuzu Indonesia Berusia 50 Tahun, Begini Sejarah dan Inovasi yang Telah Dilakukan

Akhir dari Praktik Human Zoo

Dengan meningkatnya kesadaran tentang hak asasi manusia dan kritik terhadap kolonialisme, praktik human zoo mulai ditinggalkan pada pertengahan abad ke-20. 

Pameran seperti ini sekarang dianggap sebagai bagian gelap dari sejarah yang mengingatkan kita akan pentingnya menghargai kemanusiaan dan keberagaman.

Secara keseluruhan, human zoo adalah contoh ekstrem dari bagaimana manusia dapat diperlakukan dengan tidak adil dan tidak manusiawi dalam nama hiburan dan pendidikan.

BACA JUGA:Kenapa Ada 2 Paus dalam Sejarah Kekristenan di Dunia? Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Dulunya Makanan Orang Miskin, Kini Lobster Menjadi Makanan Mewah: Ini Sejarah yang Membuat Harganya Mahal

Serta mengingatkan kita akan pentingnya menghargai semua budaya dan individu sebagai setara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber