Efek Toxic Positivity: Mengapa Tidak Semua Hal Harus Terlihat Positif
Cari tahu mengapa nggak semua hal harus terlihat positif dan bagaimana cara menghadapinya dengan lebih sehat!--freepik.com/freepik
Sayangnya, bukannya membuat seseorang merasa lebih baik, ucapan seperti ini malah bisa membuatnya merasa nggak didengar atau dipahami.
BACA JUGA:Detoks Digital: Manfaat Memutuskan Hubungan dari Teknologi untuk Kesehatan Mental dan Fisik
BACA JUGA:6 Cara Efektif Mengatasi Kecanduan Gula dan Menjaga Kesehatan Tubuh
Mengapa Toxic Positivity Bisa Berbahaya?
Toxic positivity terlihat sepele, tapi sebenarnya bisa berdampak buruk untuk kesehatan mental.
Berikut beberapa alasan kenapa toxic positivity berbahaya:
1. Menyebabkan Perasaan Tertekan
Saat kita dipaksa untuk terus-terusan terlihat positif, emosi negatif yang seharusnya dihadapi malah ditekan dan nggak diakui.
Ini bisa menimbulkan perasaan tertekan karena kita merasa nggak punya ruang untuk mengeluarkan emosi yang sebenarnya.
2. Menghalangi Pemulihan Diri
Proses healing atau pemulihan diri sering kali dimulai dari mengakui apa yang kita rasakan.
Tapi dengan toxic positivity, kita jadi nggak memberikan ruang untuk diri sendiri buat merasakan sedih, marah, atau kecewa.
Akibatnya, emosi negatif jadi menumpuk dan malah memperlambat proses pemulihan.
BACA JUGA:Self Care Praktis: 5 Cara Mudah Jaga Kesehatan Mental di Tengah Kesibukan
BACA JUGA:4 Resep Infus Water Menyegarkan untuk Meningkatkan Kesehatan Tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: