Kades Lebong Tandai Ditahan, Kejari Bengkulu Telusuri Aset Korupsi Dana Desa

RAKYATBENGKULU.COM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Utara intensif menggali lebih dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan dana desa di Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih. 

Penyidikan kini berfokus pada penelusuran aset milik tersangka, Kepala Desa (Kades) Lebong Tandai berinisial Su, serta kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam dugaan penyalahgunaan dana tersebut.

Setelah penahanan Su, jaksa melakukan berbagai langkah investigasi untuk menelusuri dana yang mengalir serta sejumlah proyek fiktif yang diduga dikerjakan dengan anggaran dana desa yang disalahgunakan. 

Kajari Bengkulu Utara, Ristu Darmawan, SH, MH, menekankan bahwa tim penyidik tengah mengumpulkan informasi terkait aset tersangka, dengan harapan bisa mendapatkan bukti kuat guna memperkuat dakwaan dalam kasus ini.

BACA JUGA:Seluma Percepat Vaksinasi PMK, Sisa 204 Dosis Fokus Lindungi Ternak Sehat

BACA JUGA:Proyek Rehabilitasi Dua Puskesmas 75 Persen Rampung, Dinkes Bengkulu Tengah Pastikan Kualitas Nomor Satu

"Kami sudah mengantongi informasi mengenai beberapa aset milik tersangka, dan saat ini tim sedang bekerja untuk menelusuri seluruhnya," katanya pada Senin 20 Oktober 2025 dikutip KORANRB.ID.

Dalam rangka memverifikasi kebenaran dugaan penyelewengan, jaksa juga menggali keterangan dari sejumlah pihak yang terkait dengan pengelolaan dana desa. 

Sejauh ini, sudah ada 31 saksi yang dimintai keterangan, termasuk tim pelaksana kegiatan dan pihak ketiga yang mengerjakan proyek yang dibiayai dari dana desa tersebut.

Salah satu langkah signifikan dalam proses penyidikan adalah penggeledahan yang dilakukan di Kantor Desa Lebong Tandai dan kediaman Su, serta pengecekan fisik proyek yang melibatkan auditor dan ahli terkait.

 Ini bertujuan untuk memastikan apakah setiap kegiatan pembangunan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan laporan pertanggungjawaban yang disusun.

Desa Lebong Tandai, dalam kurun waktu dua tahun, menerima dana desa dan alokasi dana desa sebesar Rp2,8 miliar, yang terbagi dalam dua tahun anggaran. 

BACA JUGA:Konfercab PDI Perjuangan: Dodi Sukardi Pimpin DPC PDIP Kota Bengkulu

BACA JUGA:2026, Lima Desa di Mukomuko Targetkan Miliki Tapal Batas Berbasis Satelit

Sumber: