42 Kades di Seluma Diteror Oknum LSM: Dana Desa Mandek, Pembangunan Terancam Gagal
Kekhawatiran puluhan kepala desa (Kades) di Seluma terhadap pencairan Dana Desa (DD) tahun 2025. Ancaman oknum LSM yang diduga memeras dengan dalih pelaporan.--Rbkoranid/zulkarnain
Namun, minimnya sosialisasi menyebabkan banyak pemerintah desa tidak mengetahui keberadaan program ini.
BACA JUGA:Bawaslu Provinsi Bengkulu Awasi Debat Terbuka Terakhir Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu
“Program ini untuk menjaga desa. Desa yang ingin memanfaatkan program ini dapat berkonsultasi langsung di Kejari Seluma. Petugas kami akan fleksibel dalam memantau dan memberikan pendampingan,” jelasnya.
Di sisi lain, Alta Harmiyanto memaparkan bahwa oknum LSM yang mengatasnamakan “Gabungan Media” sering melakukan kunjungan ke desa seperti layaknya tim auditor.
Mereka memeriksa kegiatan dengan detail, memberikan pertanyaan yang menjurus, dan memanggil Kades untuk hadir ke sekretariat mereka di Kota Bengkulu.
Jika permintaan mereka tidak dipenuhi, hasil pemeriksaan akan diterbitkan menjadi berita yang berpotensi merugikan Kades.
Hingga kini, sekitar 30 Kades melaporkan sudah didatangi oleh kelompok ini.
BACA JUGA:Mal Pelayanan Publik Kaur Dibuka Desember! Solusi Mudah Urus Administrasi Warga
BACA JUGA:Panen Jahe Hingga 5 Kg di Rumah dengan Karung Bekas: Begini Caranya!
Biasanya, mereka datang beramai-ramai untuk menekan pemerintah desa.
Kondisi ini semakin memperburuk suasana dan menghambat kelancaran program pembangunan yang seharusnya menjadi prioritas.
Dengan adanya program Jaga Desa, diharapkan pemerintah desa di Seluma dapat kembali fokus menjalankan tugas tanpa tekanan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Program ini juga memberikan harapan untuk mengembalikan rasa aman dan kepercayaan diri para Kades dalam memanfaatkan Dana Desa untuk kepentingan masyarakat.
Berita ini sudah tayang di RBkoranid dengan judul:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: