HONDA

DLH Bengkulu Antisipasi Cuaca Ekstrem dengan Pemangkasan Pohon Protokol

DLH Bengkulu Antisipasi Cuaca Ekstrem dengan Pemangkasan Pohon Protokol

DLH Bengkulu Antisipasi Cuaca Ekstrem dengan Pemangkasan Pohon Protokol--Foto Antaranews.com

RAKYATBENGKULU.COM - Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga awal 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu mempercepat upaya perawatan dan pemangkasan pohon di sepanjang jalur protokol. 

Langkah ini bertujuan mengurangi risiko pohon tumbang yang dapat membahayakan masyarakat.

"Kita terus berupaya menjaga keamanan agar risiko pohon tumbang di Kota Bengkulu selama cuaca ekstrem bisa diantisipasi," kata Kepala DLH Kota Bengkulu, Riduan dikutip Antaranews.com.

Saat ini, petugas DLH fokus memangkas pohon-pohon tua yang rapuh dan memangkas cabang-cabang pohon yang terlalu rimbun. 

BACA JUGA:Pengecekan Ketat di Pantai Panjang Bengkulu, Fokus Pengamanan Wisatawan

BACA JUGA:10 Penyakit atau Kondisi yang Bisa Dibantu dengan Konsumsi Buah Sawo

Pemangkasan ini dilakukan untuk mengurangi bobot pohon, sehingga lebih stabil menghadapi angin kencang.

"Seperti di kawasan Padang Jati, di sana itu area kiri kanannya sudah terlampau rimbun. Kami pun juga mengkhawatirkan kawasan Tanah Patah, di situ banyak pohon Akasia yang karakternya lentur sangat mengayun ketika diterpa badai," ujar Riduan.

Kolaborasi juga menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini. 

DLH Kota Bengkulu bekerja sama dengan instansi lain seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk memastikan ketersediaan peralatan dan penanganan cepat jika pohon tumbang terjadi.

Riduan menegaskan bahwa masyarakat yang tinggal di dekat pohon besar harus tetap waspada dan berhati-hati, terutama di kawasan permukiman. 

BACA JUGA:Targetkan Peningkatan Ekonomi 8% pada 2025, UMKM Bengkulu Diharapkan Terus Berinovasi

BACA JUGA:Kolaborasi Pemprov Bengkulu dan KKI Warsi Dorong Pemulihan Ekosistem Hutan

Ia juga menyatakan bahwa DLH siap membantu memangkas pohon yang berisiko membahayakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: