Sekda Rejang Lebong Pimpin Upacara Hari Amal Bakti Kemenag Ke-79 di Curup

REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST, memimpin upacara memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) yang ke-79, yang digelar pada Jumat 3 Januari 2024, di halaman MTs Baitul Makmur Curup.

Upacara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag, MH, Kasdim 0409, Kapten Inf. Tonny Antoni, Wakil Ketua II DPRD, Lukman E, serta perwakilan dari BRI, Bank Muamalat, dan BSI. 

Tak ketinggalan, Dharma Wanita Persatuan Kemenag, guru madrasah, serta siswa-siswi turut meramaikan upacara ini.

Sekda Yusran Fauzi dalam kesempatan itu membacakan amanat tertulis Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, yang mengingatkan tentang sejarah berdirinya Kemenag pada 3 Januari 1946 dalam Kabinet Sjahrir II. 

BACA JUGA:Dor! Satu Tersangka Begal Ambulance Dibekuk Setelah 3 Tahun Buron, Ternyata Sembunyi di Sini!

BACA JUGA:7 YouTuber dengan Penghasilan Tertinggi di Indonesia, Selain Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier

Menag pertama, HM. Rasjidi, memainkan peran penting dalam pembentukan Kemenag.

“Penanaman HAB merefleksikan sikap rendah hati dan nilai-nilai pengabdian luar biasa para pendahulu dalam memaknai kehadiran Kemenag,” ujar Sekda Yusran, mengutip amanat Menag.

Sekda Yusran juga menekankan bahwa semangat HAB tahun 2025 tidak terlepas dari komitmen seluruh jajaran Kemenag untuk mendukung dan mengimplementasikan Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran, antara lain dengan memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM, serta memperkuat kehidupan harmonis dengan alam dan budaya.

Dalam amanatnya, Sekda juga mengingatkan pentingnya peran Kemenag dalam mengatasi berbagai masalah sosial. 

BACA JUGA:Kegiatan Seru Awal Tahun, Dari Olahraga hingga Volunteer, Bikin Hidup Lebih Seru!

BACA JUGA:Membangun Kebiasaan Baru, 5 Langkah Simpel untuk Awal Tahun yang Lebih Baik

“Setiap agama melarang korupsi, namun masih saja terjadi; setiap agama melarang kekerasan, kebencian, dan kesewenang-wenangan, namun berbagai anomali masih dijumpai di berbagai ruang kehidupan,” tegasnya.

Selain itu, Sekda menyoroti keberhasilan Kemenag dalam mendekatkan umat beragama melalui pendidikan dan peningkatan kualitas moral agama. 

Sumber: