Pemkab Rejang Lebong Bentuk Satgas Anti-Premanisme, Pastikan Iklim Investasi dan Keamanan Masyarakat Terjaga
Pemkab Rejang Lebong Bentuk Satgas Anti-Premanisme, Pastikan Iklim Investasi dan Keamanan Masyarakat Terjaga--antaranews.com
REJANG LEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) REJANG LEBONG, Provinsi Bengkulu, tengah menyiapkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang dinilai berpotensi mengganggu ketertiban umum dan dunia usaha.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Rejang Lebong, Zulfan Efendi, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Nomor 61 Tahun 2025, dengan tujuan menjaga stabilitas keamanan, menciptakan kenyamanan bagi masyarakat, serta mendorong pertumbuhan investasi di daerah.
“Satgas terpadu ini akan menjadi garda terdepan untuk memberantas praktik premanisme yang meresahkan warga dan mengganggu iklim investasi di Kabupaten Rejang Lebong,” kata Zulfan, Sabtu, 2 Agustus 2025, dilansir antaranewscom.
Rencana pembentukan Satgas ini telah melalui tahap pembahasan awal sejak 6 Mei 2025 dan akan melibatkan unsur lintas sektor, seperti Badan Kesbangpol, Polres Rejang Lebong, Dinas Sosial, Dinas Pariwisata, hingga instansi terkait lainnya, guna memperkuat langkah penindakan maupun pencegahan.
Zulfan menegaskan bahwa adanya jaminan rasa aman bagi masyarakat dan investor akan berdampak langsung terhadap peningkatan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Hantam Perairan Bengkulu, Nelayan Malabero Terpaksa Henti Melaut: Penghasilan Anjlok
BACA JUGA:Tragis! Remaja Bengkulu Tewas Tenggelam di Curug Embun yang Masih Ditutup untuk Umum
“Satgas akan menindak tegas segala bentuk premanisme dan aktivitas ormas bermasalah yang berpotensi menghambat investasi,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP Sinar Simanjuntak, mengatakan pihak kepolisian melalui Satuan Binmas rutin turun ke lapangan melakukan pembinaan dan pencegahan dini terhadap praktik premanisme yang berkedok ormas.
BACA JUGA:Ratusan Jamaah Gagal Berangkat Umroh, Dugaan Penipuan Travel di Bengkulu Dibongkar
“Jika dibiarkan, aksi semacam ini jelas mengganggu keamanan dan dapat membuat investor ragu menanamkan modalnya di Rejang Lebong,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


