HUT ke-145 Kota Curup Tanpa Festival Budaya, Pemkab Fokuskan ke Kegiatan Seremonial dan Religius
HUT ke-145 Kota Curup Tanpa Festival Budaya, Pemkab Fokuskan ke Kegiatan Seremonial dan Religius--Badri/rakyatbengkulu.com
REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong secara resmi memutuskan bahwa perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-145 Kota Curup tahun 2025 tidak akan menghadirkan festival budaya, sebagaimana yang telah menjadi tradisi selama bertahun-tahun.
Keputusan ini ditetapkan dalam rapat koordinasi yang digelar pada Jumat 11 April 2025 pukul 10.00 WIB, dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST.
Rapat turut dihadiri oleh jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pejabat struktural lainnya.
Dalam keterangannya, Sekda Yusran menyebutkan bahwa rangkaian kegiatan HUT tahun ini akan lebih difokuskan pada acara seremonial dan religius, yang dianggap lebih relevan dengan suasana saat ini.
BACA JUGA:Kamu Lagi Di Fase Mana dalam Hidup? Lihat dari Journey Kartu Major Arcana Tarot
BACA JUGA:Viral! Dokter Cantik di Jeneponto Dilamar dengan Mahar Fantastis Rp500 Juta dan Aset Miliaran Rupiah
“Beberapa agenda yang sudah dikunci antara lain upacara peringatan HUT, sidang paripurna istimewa di DPRD, acara syukuran, dan tabligh akbar yang rencananya digelar di Masjid Agung Baitul Makmur. Ia menegaskan bahwa festival budaya tidak menjadi bagian dari perayaan tahun ini," terang Sekda Yusran.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun perayaan kali ini lebih sederhana, bazar UMKM masih memungkinkan untuk diselenggarakan, namun hal tersebut masih akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Bupati Rejang Lebong.
"Kebijakan ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana perayaan HUT Kota Curup selalu meriah dengan festival budaya dan berbagai kegiatan yang menggali kekayaan tradisi lokal," tambah Yusran.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. Noprianto, MM, mengungkapkan bahwa keputusan ini tentu disayangkan karena festival budaya selama ini sangat diminati masyarakat, terutama karena memiliki nilai edukatif dan pelestarian budaya daerah.
"Biasanya kita mengadakan beragam kegiatan budaya seperti prosesi Kedurei Sudut, Kedurei Agung, upacara Pancung Tebu, pertunjukan Kejei, lomba tari dan lagu daerah, pawai budaya, hingga konser musik yang mendatangkan artis dari ibu kota. Sayangnya, seluruh kegiatan ini tidak masuk dalam rangkaian HUT tahun ini," ujar Noprianto.
BACA JUGA:Diduga Kompor Ditinggal Menyala, Rumah Petani di Desa Ujan Panas Ludes Terbakar
Meski demikian, ia memastikan bahwa festival budaya tetap akan digelar, namun waktunya akan dipisahkan dari perayaan HUT Kota Curup.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


