HONDA

Patroli Gencar, Polisi Bubarkan Balap Liar yang Kerap Sebabkan Nyawa Melayang

Patroli Gencar, Polisi Bubarkan Balap Liar yang Kerap Sebabkan Nyawa Melayang

Patroli Gencar, Polisi Bubarkan Balap Liar yang Kerap Sebabkan Nyawa Melayang--Foto KORANRB.ID

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Polsek Talo, di bawah naungan Polres Seluma, terus meningkatkan patroli di area rawan balap liar yang menjadi perhatian utama masyarakat. 

Langkah ini diambil untuk menekan aksi berbahaya yang sering dilakukan oleh anak muda, terutama di dua lokasi utama, Jalan Siring 5 Desa Penago I dan Jalan Raya Desa Penago Baru - Desa Rawa Indah.

Patroli pada beberapa hari lalu, yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Talo, Iptu Mohammad Haryanto, membuahkan hasil meski pelaku balap liar langsung membubarkan diri saat petugas tiba. 

“Aksi balap liar langsung kita bubarkan. Patroli rutin ini untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” ujar Kapolsek.

BACA JUGA:Jeratan Hukum Rokok Tanpa Peringatan Kesehatan: Dua Warga Bengkulu Ditahan, Janji Bongkar Fakta di Sidang

BACA JUGA:Dua Remaja 'Begal Tahun Baru' di Bengkulu Diringkus, Salah Satunya Residivis!

Ia menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengedukasi anak tentang keselamatan berkendara. 

“Harapan kami, para orang tua turut memaksimalkan pengawasan terhadap anak agar tidak terlibat dalam balap liar maupun menggunakan knalpot brong,” tambahnya.

Data dari Sat Lantas Polres Seluma mengungkap bahwa balap liar menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut. 

Sepanjang 2024, tercatat 87 kasus kecelakaan dengan 23 korban meninggal dunia.

BACA JUGA:5 Mindset yang Dapat Merusak Hubungan Percintaan dan Persahabatan, Ketahui Juga Cara Menghindarinya!

BACA JUGA:Topcer! Atasi Perut Kembung dengan Ramuan Herbal Alami, Ini Resep Sederhana dan Efektif yang Bisa Kamu Coba

Mayoritas korban meninggal di tempat kejadian akibat luka parah yang menyebabkan kehilangan darah secara masif.

“Sebagian besar korban meninggal di lokasi karena parahnya luka. Luka berat umumnya melibatkan pendarahan hebat atau patah tulang, sementara luka ringan meliputi memar dan goresan yang sembuh dalam waktu singkat,” jelas Wakapolres Seluma, Kompol Fakhrul Ikhwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: