Risiko Penggunaan Tas Berat Lebih dari Sekadar Beban Fisik, Bahaya Cedera Otot!

RAKYATBENGKULU.COM - Tas menjadi salah satu barang penting yang selalu menemani aktivitas sehari-hari. Mulai dari tas sekolah, tas kerja, hingga tas traveling, banyak orang yang tanpa sadar membawa beban berlebih dalam tas mereka.

Meskipun terlihat sepele, penggunaan tas berat dalam jangka panjang dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi punggung, bahu, dan postur tubuh secara keseluruhan bukan sekedar beban fisik namun bahaya cedera otot. 

Risiko ini semakin besar jika kebiasaan membawa tas berat dilakukan secara terus-menerus tanpa perhatian khusus.

Salah satu dampak langsung dari membawa tas berat adalah gangguan pada postur tubuh.

Ketika tas yang dibawa terlalu berat, tubuh cenderung akan berusaha mengimbangi beban tersebut dengan cara membungkuk atau menarik salah satu bahu lebih rendah. 

BACA JUGA:Kemendagri Dorong Daerah Cepat Terapkan Kebijakan Penghapusan BPHTB dan Percepatan Layanan PBG

BACA JUGA:Tenaga Honorer Akan Dihapus di Mukomuko, Digantikan dengan Jasa Outsourcing, Ini Penjelasannya

Kebiasaan ini bisa menyebabkan masalah pada tulang belakang, seperti sakit punggung dan leher.

Postur tubuh yang buruk, jika dibiarkan, bisa mempengaruhi keseimbangan tubuh dan menyebabkan cedera jangka panjang.

Selain itu, membawa tas berat juga dapat memberikan tekanan berlebih pada otot-otot bahu dan punggung. 

Ketika tas ditenteng hanya dengan satu tali atau dipakai hanya di satu sisi tubuh, salah satu otot akan bekerja lebih keras dibandingkan yang lain. 

Kondisi ini sering menyebabkan ketegangan otot, bahkan bisa berlanjut ke cedera otot jika dilakukan terlalu sering.

Tidak jarang, rasa nyeri di bahu dan punggung akan menjadi keluhan umum bagi mereka yang terbiasa membawa tas berat setiap hari.

BACA JUGA:Tips Menggunakan iPhone untuk Belajar, Cara yang Efektif dan juga Kekinian!

Sumber: